Hari ketiga Honda DBL with Kopi Good Day 2023 DKI Jakarta Series - East Region ditutup dengan laga sengit. SMA Global Islamic School (GIS) berhasil redam kuatnya perlawanan SMAN 21 Jakarta (Dust) dengan hasil akhir 25-18.
Jual beli serangan terjadi sejak kuarter pertama, baik GIS maupun Dust saling mengancam satu sama lain. Hingga kuarter pertama usai, GIS berhasil memimpin jalannya pertandingan dengan skor sementara 5-2.
Keunggulan GIS tampaknya membuat mereka terlena, sebab Dust mencoba memukul balik di kuarter berikutnya. Serangan demi serangan yang diluncurkan Dust berhasil berubah menjadi pundi-pundi poin dan berbuah berhasil unggul balik atas GIS. GIS mencoba merebut kembali keunggulan, namun Dust hingga half time masih mempertahankan keunggulan mereka.
Ketegangan kian memuncak saat kuarter ketiga. Kedua tim saling jual beli serangan hingga berbuah poin, keadaan kerap imbang untuk kedua tim. Hingga pada akhirnya GIS tancap gas lebih dalam, mentalitas kuat tim besutan Adrian M. Prisardi itu membuat GIS berangsur-angsur unggul atas Dust hingga memastikan diri sebagai pemenang di laga ini.
Pengawa GIS, Muhammad Arkan Aly memberikan sumbangsih besarnya dalam membawa timnya raih kemenangan perdana musim ini. Arkan menyumbang 12 poin selama 34 menit bermain. Arkan sadar betul GIS akan menghadapi situasi sengit, kegagalan GIS meraih kemenangan atas Dust pada saat turnamen antar sekolah membuat Arkan bertekad untuk membalas dendam.
"Coach sudah mengingatkan kalau kami akan menemukan situasi seperti ini (laga sengit) jadi kami harus tenangin diri dulu. Pernah kalah sama SMAN 21 waktu cup sekolah jadi saya menganggap ini sebagai laga balas dendam kami," ujar Arkan.
Melalui Arkan, Adrian menilai permainan GIS sudah sesuai dengan taktik racikannya. Menurut Adrian, lawan sebenarnya di laga ini adalah para penggawa GIS sendiri sebab Arkan dan tim bermain tidak tenang hingga half time. Ditanya mengenai penyebabnya, Arkan menyebut ia khawatir dengan rekan-rekan satu timnya yang baru pertama kali mengikuti DBL Jakarta Timur. Pada musim ini, hanya ada tiga pemain GIS yang pernah bertanding di musim lalu.
"Saya khawatir sama rekan-rekan saya sendiri karena mereka baru pertama ikut DBL. Tapi akhirnya mereka bisa tenang dan kerjasama kami mulai membaik dan membuat kami menang," lanjut Arkan.
GIS telah ditunggu oleh SMAN 71 Jakarta (Sapta Eka) yang tak lain merupakan kampiun DBL Jakarta Timur musim lalu. Kedua tim sempat bertemu pada saat musim lalu namun GIS harus menelan kekalahan telak. Arkan menegaskan GIS akan mengusung mentalitas yang sama saat laga melawan Dust hari ini,.
"Harus dengan mentalitas yang sama pas lawan SMAN 71 nanti, kami akan lanjut latihan lagi supaya performa kami maksimal," tegas Arkan. (MRS)
Statistik lengkap pertandingan ini bisa klik di sini atau cek halaman di bawah ini (pengguna Android bisa scroll dengan dobel tap)
Saksikan siaran ulang pertandingan ini melalui livestream di bawah