SURABAYA- Yunita pelatih tim basket putri SMA Frateran Surabaya tersenyum lebar saat skuad asuhannya berhasil melangkah ke babak delapan besar. Hasil ini mereka pastikan setelah berhasil menjegal SMAN 1 Puri, Mojokerto dengan skor 39-25.
Sejak tip off, Frateran-sebutan tim basket SMA Frateran Surabaya- langsung bermain menekan. Perpaduan duo forward Angeline Tio dan Vanessa Caitlin membuat mereka unggul lebih cepat 10-6 hingga akhir kuarter pertama.
Namun, Castle-sebutan SMAN 1 Puri, Mojokerto- seolah tak tinggal diam di kuarter dua. Dhea Rahmanda Fitria yang dipasang sebagai motor serangan mampu membuat timnya memperkecil margin. Bahkan, lay up yang ia sarangkan mampu membuat skor menipis menjadi 13-15.
Hal ini pun tak berlangsung lama. Permainan Frateran kembali memanas di paruh akhir pertandingan. Enam poin yang disarangkan Astarika makin membuat timnya unggul.
Castle sendiri terus melakukan penetrasi untuk memperkecl keadaan. Namun, ketatnya defense ari SMA Frateran masih sulit untuk ditembus. Tercatat 22 serangan yang sempat dibangun Castel mampu dimentahkan skuad asuhan Yunita.
Menurut Yunita, salah satu faktor mengapa mereka belum mampu menambah pundi-pundi poin adalah set play yang masih belum berjalan dengan baik. Hal ini terlihat dari pola menyerang anak-anaknya yang tampak kebingungan.
“Anak anak masih grogi di awal. Untung saja performa mereka masih baik. Kedepannya Saya akan kasi latihan dribble dalam tekanan supaya mental mereka terbentuk,” ujar mantan pemain Surabaya Fever tersebut.