Kehadiran Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo di opening party Honda DBL wtih Kopi Good Day 2023 DKI Jakarta Series - East Region, Rabu 20 September 2023 membawa sejumlah kabar gembira. Salah satunya Menpora yang membuka pintu Indonesia Arena sebagai venue kompetisi DBL.
Pernyataan menteri yang masih berusia 32 tahun itu terucap ketika menjawab pertanyaan media sebelum meninggalkan venue Honda DBL wtih Kopi Good Day 2023 DKI Jakarta Series - East Region di GOR Kecamatan Pulogadung.
Ada salah satu pertanyaan mengenai kemungkinan kompetisi DBL bisa memanfaatkan Indonesia Arena. Harapannya dengan bisa bertanding di venue kelas dunia, semangat para peserta bisa makin memuncak.
"Ya, ada kemungkinan (menggunakan Indonesia Arena) karena pihak DBL Indonesia saat ini juga sudah mengajukan. Nanti akan ada koordinasi lanjutan," kata Menpora.
Sebagaimana diketahui, saat membuka musim baru Honda DBL with Kopi Good Day 2023-2024, Dito saat itu ingin agar peserta kompetisi DBL bisa merasakan bagaimana berada di dalam Indonesia Arena. Saat itu ia ingin anak-anak peserta DBL bisa melihat langsung perhelatan FIBA World Cup yang digelar di Indonesia Arena.
Tak hanya itu, kabar gembira lainnya disampaikan Dito terkait sertifikat dari Kemenpora.
Ya, saat membuka musim baru Honda DBL with Kopi Good Day 2023-2024, Dito memang menjanjikan para pemenang di kompetisi DBL di setiap seriesnya bisa mendapatkan sertifikat dari Kemenpora. Tujuannya agar sertifikat itu bisa dimanfaatkan para peserta kompetisi DBL untuk mendapatkan pendidikan yang lebih baik selepas SMA.
BACA JUGA: Bangga Kesuksesan DBL, Menpora Siapkan Sertifikat untuk Juara di Tiap Series
Nah, ternyata Dito tak ingin sertifikat itu sekadar untuk para juara.
"Saya rasa kok tidak hanya untuk juara ya. Saya ingin seluruh peserta yang ikut DBL musim ini akan mendapat sertifikat dari Kemenpora. Buat dance sama suporter juga perlu mendapatkan apresiasi, nanti akan dipertimbangkan," lanjutnya.
Ketika melihat Labsraw dan Fourteen saling bertarung, Menpora bernostalgia saat masih duduk di bangku SMA. Menurutnya, kompetisi DBL yang merupakan turnamen basket terbesar se-Indonesia itu merupakan momen yang seru waktu SMA.
"13 tahun saya seperti adik-adik ini," kata alumnus SMAN 6 Jakarta itu.
BACA JUGA: Hadir di Opening Party DBL Jakarta Timur, Menpora Nostalgia Masa SMA
Di kesempatan itu, Menpora memberikan apresiasi pada DBL Indonesia yang konsisten 19 tahun menggelar kompetisi basket pelajar. Efek dari konsistensi kompetisi itu kini berbuah hasil pada prestasi basket nasional.
Tidak hanya itu, Menpora juga menilai bahwa kompetisi DBL dapat dijadikan momentum kebersamaan. Sebab di sana ada pertemuan dua sekolah.
"Adanya DBL ini sudah dibuktikan menjadi salah satu sumber utama dalam perekrutan atlet basket muda untuk naik ke kancah nasional," ujar Menpora. "Pertandingan ini bisa diartikan sebagai momen solidaritas di mana dua atau lebih SMA saling bertemu, mereka bisa saja menjalin pertemanan setelah ini." (*)