Jika berbicara mengenai DBL All-Star tentu tidak terlepas dari peran salah satu legenda basket Australia, Andrew Vlahov. Perannya begitu besar bagi para campers dan juga penggawa DBL All-Star lintas generasi. Mayoritas dari mereka kini menjadi tulang punggung di timnas basket Indonesia.

Sekadar pengingat, program DBL Camp -yang menelurkan skuad DBL All-Star- sudah dimulai sejak 2008. Sejak saat itu DBL Indonesia bukan hanya menjadi wadah bagi student athlete untuk mengejar prestasi.

Tapi berkompetisi di DBL juga menjadi jembatan bagi para student athlete untuk mewujudkan mimpi melalui program DBL All-Star. 

Pada dua tahun pertama DBL Camp digelar, para pemain yang tergabung dalam skuad elite DBL All-Star mendapatkan kesempatan belajar ke Perth, Australia. Mereka belajar, berlatih, dan menimba ilmu di sana. Tentunya kerjasama tersebut tidak terlepas dari campur tangan pemerintah Western Australia.

Baca juga: Pemerintah Western Australia Senang Jadi Bagian Kemajuan Atletik Indonesia

Bisa belajar ke Australia tentu hal yang membanggakan. Sebab negeri ini menduduki peringkat ketiga di ranking basket FIBA.

Hingga saat ini, selama 15 tahun, DBL Indonesia menjalin kerjasama dengan pelatih-pelatih elite kaliber dunia berasal dari Australia (World Basketball Academy, Australia).

Roger Cook saat mencoba bermain sepak bola di DBL Academy, di mal terbesar di Indonesia, Pakuwon Mall, Surabaya. Ia ditemani founder sekaligus CEO DBL Indonesia Azrul Ananda.

Sebagai sports management terbesar di Tanah Air, DBL Indonesia telah bertahun-tahun menunjukkan komitmennya dalam memajukan kegiatan anak muda dan olahraga. Kerjasama dengan Pemerintah Australia Barat dimulai dari cabang olahraga basket. Tepatnya sejak 2008 silam.

Saat itu, DBL Indonesia memberangkatkan student-athlete terpilih baik putra dan putri terbang ke Perth untuk bertanding melawan tim-tim muda pilihan Australia Barat.

Antara lain dua SMA terkuat, Woodvale dan Willetton High School, lalu puncaknya melawan Western Australia U-16. Dalam kunjungan selama seminggu itu, tim DBL Indonesia Selection 2008 bukan hanya bertanding.

Tim ini juga mendapatkan pelatihan-pelatihan dari Basketball Western Australia serta Departemen Olahraga dan Rekreasi Australia Barat. Juga dari Perth Wildcats, tim profesional papan atas National Basketball League (NBL), liga tertinggi Australia.

Pada Agustus 2009, giliran tim U-16 dari Broome Basketball Association, Australia Barat, berkunjung selama seminggu ke Surabaya.

Selain berlatih bersama beberapa pelajar dari SMP dan SMA, tim itu juga bertanding melawan tim DBL Relaxa U-16, yang dibentuk dari para pemain-pemain SMP di Surabaya dan sekitarnya.

Nah, hubungan baik itu kini semakin akrab dengan kedatangan Roger Cook ke DBL Academy yang terletak di salah satu mal terbesar di Indonesia, Pakuwon Mall, Surabaya, Rabu 6 September 2023.

Cook adalah Premier of Western Australia. Orang nomor satu di jajaran pemerintahan Australia Barat.

Premier of Western Australia yang memiliki zodiak Leo tersebut datang dengan pakaian santai khas warga lokal Australia. Kaos putih polos dengan celana pendek dan sepatu lari berwarna putih. Outfit-nya siap joging banget pokoknya.

Kunjungan Roger Cook dan 130 anggota delegasi bukan tanpa sebab. Dalam kegiatan bertajuk Sports Diplomacy – Sports to Friendships”  itu Cook ingin membuka peluang kerjasama yang bisa dikembangkan lagi. Utamanya pada bidang olahraga yang selama ini telah dilakukan oleh DBL Indonesia.

Baca juga: GM DBL Indonesia Dipercaya Jadi LOC Manager FIBA World Cup 2023

Roger Cook saat mencoba melakukan tembakan dua angka di lapangan DBL Academy.

Menanggapi hubungan yang sudah terjalin lama, Roger Cook mengungkapkan bahwa terdapat beberapa peluang baru lewat hubungan antara DBL Indonesia dengan pemerintah Western Australia.

“Selalu ada kesempatan baru dari ini (hubungan baik antara Western Australia dengan DBL Indonesia). Hubungan yang sudah terjalin ini harapannya bisa terus berjalan dan bisa menjadi jembatan. Jembatan mengenai olahraga dan juga kultur. Anak-anak Indonesia belajar ke sana. Pun demikian dengan anak-anak Australia,” ungkap Roger Cook yang ternyata memiliki hobi dalam bidang berternak lebah itu.


Founder dan CEO DBL Indonesia Azrul Ananda (paling kanan) bersama dengan Roger Cook (tengah) dan para student athlete di DBL Academy, Surabaya, Jawa Timur, Rabu 6 September 2023.

Kerjasama terbaru dengan Western Autralia terjalin Maret 2023 lalu. Saat itu ada 16 student athlete yang menjadi pemenang dari kompetisi SAC (Student Athletics Championships) Indonesia tingkat nasional berangkat ke Kota Perth. Di sana mereka berlatih, belajar, serta berkompetisi di sana.

Baca juga: Wamenparekraf Kak Angela Herliani Ketagihan Nribun di DBL Arena

“Saya ingin sebanyak mungkin anak-anak Indonesia bisa merasakan pengalaman yang pernah saya dapat waktu SMA. Pengalaman untuk belajar ke luar negeri,” ujar Azrul Ananda, founder sekaligus CEO DBL Indonesia saat menyambut rombongan pemerintah Western Australia.(*)

Populer

Mengenal Pola Pertahanan dalam Permainan Basket dan Teknik Melakukannya
Bulungan Siap Mati-matian Hadapi Misi Revans Jubilee di Final DBL Jakarta!
Berikut Ukuran dan Tinggi Ring Basket yang Sesuai Aturan FIBA
Shuttle Run: Pengertian, Manfaat dan Cara Melakukannya
Mengenal Kopi Good Day, Produk Kopi Anak Muda yang Banyak Rasa