BANJARBARU - Laga penutup Honda DBL South Kalimantan Series 2019 berlangsung sengit. Adalah SMAN 2 Banjarmasin dan SMK Telkom Banjarbaru yang membuat seisi GOR Rudy Resnawan riuh di sepanjang pertandingan. Hal ini tak lepas dari ambisi SMAN 2 Banjarmasin membalaskan dendam musim lalu yang tumbang di laga perdananya. Di sisi lain, SMK Telkom Banjarbaru tahun ini serasa berlaga di rumah sendiri.
Sejak kuarter pertama, adu serangan terus terjadi. Bahkan, kuarter pertama berakhir dengan skor tipis 4-3 untuk keunggulan SMAN 2 Banjarmasin. Di kuarter kedua, permainan SMAN 2 Banjarmasin langsung bermain lebih menyerang. Beberapa pass and cut yang dilakukan serta penetrasi di bawah ring membuat mereka memperlebar margin menjadi 18-7.
Seakan tak mau kalah, giliran SMK Telkom Banjarbaru yang tampil beringas di kuarter ketiga. Mereka mencatatkan 14 poin di sepanjang kuarter tiga. Semuanya diperoleh melalui strategi fastbreak. Tak hanya itu, mereka juga menerapkan defense yang lebih rapat. Hal ini terlihat dari lima poin yang hanya bisa ditorehkan oleh SMAN 2 Banjarmasin.
Memasuki kuarter pemungkas, kedua tim bermain lebih agresif. Bahkan skor sempat sama 25-25 di tujuh menit awal kuarter keempat. Sayang, stamina yang kurang baik dari SMK Telkom Banjarbaru membuat lawannya memperoleh banyak momentum. SMAN 2 Banjarmasin menutup kemenangan mereka dengan skor 37-31.
Menurut Gut Moses, pelatih SMAN 2 Banjarmasin, salah satu faktor yang membuat timnya unggul adalah menerapkan basket dewasa. Di mana, anak-anaknya harus bisa mengontrol emosinya sendiri. "Untuk bisa juara, kami harus upgrade kepercayaan diri para pemain untuk tetap rileks di tengah penonton banyak" ucap Gut Moses.()
Hasil lengkap pertandingan ini klik di sini