JAKARTA - Kekalahan tim putra SMAN 67 Jakarta dari SMAN 61 Jakarta tahun lalu tak membuat mereka gentar untuk kembali berlaga di Honda DBL DKI Jakarta Series-East Region musim ini. Squadron (julukan SMAN 67 Jakarta) siap menantang tim-tim di wilayah Jakarta Timur dengan persiapan yang lebih matang.
Tahun lalu, Squadron tampil gemilang di laga perdananya dengan mengalahkan SMAN 31 Jakarta. Namun pada babak selanjutnya, mereka dihentikan oleh Nasa (julukan SMAN 61) yang memang diisi pemain Porprov pada jajaran rosternya. Pada roadshow Honda DBL Selasa (10/9) Squadron memperkenalkan skuad terbaiknya untuk mengarungi perjalanan di Honda DBL seri Ibu Kota.
Musim ini kemungkinan Squadron akan bertemu dengan lawan yang sama. Pada laga perdananya, Squadron bisa kembali menghadapi SMAN 31, jika SMAN 31 bisa lolos dari jeratan SMAN 22 Jakarta di babak awal. Dan tak menutup kemungkinann, seandainya skuad asal Halim itu melaju mulus mereka bisa saja berhadapan kembali dengan Nasa di babak perempat final. Tentu jika Nasa berhasil lolos di laga awal.
Hal itu tak lantas menyiutkan nyali pasukan Squadron. Latihan fundamental 3 kali dalam seminggu ditambah 1 kali latihan fisik dilahap Rizky Surya dkk. Bukan hanya itu saja, menu khusus dari pelatih seperti pola permainan atau latihan skill individual pun mereka jalani demi hadapi Honda DBL 2019.
“Tahun lalu kita menang di awal dari SMAN 31 tapi kalah oleh SMAN 61. Mereka memang tim kuat yang punya line up berbahaya. Tapi kita nggak mau kalah begitu aja. Tahun ini latihan kita tambah karena kita sadar tahun lalu kita kurang banget latihan,” ungkap kapten Squadron, Rizky Surya Baskara
Squadron tetap optimis bisa tampil baik di musim ini walau mereka mengakui banyak tim kuat di wilayah Jaktim yang harus diwaspadai. Sebagai kapten, Rizky percaya dengan pengalaman yang telah didapat dari musim lalu. Mereka telah belajar dari kesalahan dan mempersiapkan tim lebih matang. Terlebih, Squadron juga bakal didukung para ultrasnya biar menambah semangat juang pasukan Squadron di lapangan.
Permainan basket memang tentang permainan dan strategi tim. Namun dari semua pemain Squadron memiliki pemain andalan yang beberapa waktu lalu mendapatkan gelar juara tiga pada gelaran 3X3 Global Jaya International School. Dia adalah Riajul Rasyid student athlete kelas XI yang sudah bermain basket sejak kelas 7 SMP ini juga mengikuti klub basket diluar sekolah membuatnya memiliki lebih banyak jam terbang.
"Soal target yang pasti kita nargetin juara, tapi yang paling penting berusaha maksimal di setiap pertandingan. Berusaha dulu aja, jangan terlalu mikirin hasil akhir karna hasil pasti mengikuti usaha yang kita lakukan" Tungkas Rizky.