SURABAYA - Drama overtime kembali terjadi di Honda DBL East Java Serie 2019. Pertandingan penentuan langkah SMAN 1 Pacet, Mojokerto menjadi bukti bahwa semangat dan kerja keras tidak pernah mengkhianati hasil.
Melawan SMA Muhammadiyah 2 Surabaya, Smansa Pacet bermain ngotot. Hal inilah yang mengantarkan mereka lolos ke playoffs dengan skor 39-36.
Sejak kuarter pertama, Smansa Pacet sendiri menguasai jalannya laga. Ramadhan Eka Wahyu Erlangga yang dipercaya sebagai jendaral lapangan menuntaskan misinya dengan baik di sepanjang kuarter pertama dan kedua.
Tak hanya menyumbangkan lima point, passing matang yang ia berikan ke temannya berulang kali membuat Smamda -Sebutan SMA Muhammadiyah 2 Surabaya kewalahan. Smansa Pacet pun menutup kuarter dua dengan skor 15-7.
Pertandingan mulai memanas di kuarter tiga. Permainan yang berbeda ditampilkan Smamda di sepanjang kuarter ini. Dibuka dengan threepoint Adibi Siraj, Smamda terus menambah pundi-pundi poin di kuarter ini. 10 poin yang mereka lesakkan mampu memperkecil margin menjadi 17-18.
Kuarter pemungkas pun membuat seisi DBL Arena menggema. Pasalnya, kedua tim terus menerus saling membalikkan keadaan. Muhammad Nur Kevid, guard Smansa pacet sendiri sempat membalikkan keadaan menjadi 26-25 melalui tembakannya. Namun tak berselang lama tiga free throw yang dibuahkan Adibi Siraj dan Muhhamad Musa kembali membuat Smamda unggul 28-26.
Sayang, Smamda justru melakukan kesalahan fatal dengan melanggar Ramadhan Eka saat hendak melakukan drive. Dua tembakan free throw yang di lesakkan Ramadhan Eka sukses memaksa laga berlangsung ke babak overtime dengan skor 28-28.
Di babak tambahan, kedua tim gencar melakukan serangan. Dibuka dengan dua free throws dan satu lay up dari Ramadhan Eka, Smansa Pacet langsung unggul dengan skor 32-30. Smamda yang tertinggal pun makin gencar melakukan penetrasi untuk memperkecil margin. Namun, defense ketat Smansa Pacet berulang kali membuat Smamda gagal mencetak angka.
Tribun Smamda bergetar hebat saat lay up yang dilesakkan oleh Muhammad Musa memperkecil margin menjadi 36-37 di menit kesembilan pertandingan. Namun, sayang, asa mereka bertahan di babak utama pupus setelah lay up Yohansya Ridha, guard Smansa Pacet mengunci kemenangan mereka dengan skor 39-36.
Menurut asisten pelatih Smansa Pacet, Andrea Tedy Kristanto permainan anak asuhnya patut diberi empat jempol. Pasalnya mental mereka sangat luar biasa di pertandingan hidup dan mati ini.
Untuk babak playoffs mendatang, ia akan memperbaiki masalah defense mereka. Terutama banyaknya torehan foul yang dilakukan di sepanjang laga. “Hal ini akan sangat saya antisipasi karena lawan sering diuntungkan dari kesalahan-kesalahan seperti itu,” ujarnya.
Dengan kemenangan ini, SMAN 1 Pacet, Mojokerto lolos ke babak Playoffs dengan status runner up grup B. menyusul SMA Gloria 1 Surabaya yang lebih dulu melangkah ke babak selanjutnya. Sedangkan SMA Muhammadiyah 2 Surabaya harus memulai musim depan dari babak penyisihan.
Statistik pertandingan selengkapnya bisa kamu akses di sini.
Baca juga hasil pertandingan basket di seri Surabaya hari ini:
Sapu Bersih Tiga Kemenangan, Putri Petra 1 Melangkah ke Playoffs
Sengit, Petra 4 Menangi Laga Penentuan Degradasi
Bermain Trengginas, Putra Sinlui Langkahkan Kaki ke Playoffs
Duo Salsabila dan Galih antar Putri T-One Jadi Juara Grup C
Tampil Impresif, Putra Frateran Melangkah ke Playoffs