ESG

DBL ACADEMY

JR DBL

MAINBASKET

SAC

HAPPY
WEDNESDAY

DISWAY

MAINSEPEDA

Tujuh hari lagi menuju tip off Honda DBL with Kopi Good Day 2023 East Java Series - North Region. Panggung besar bagi para student athlete di Surabaya ini akan berlangsung pada 21 Juli 2023, di DBL Arena.

Tiap tim sekolah bersaing untuk menjadi tim terbaik di DBL Surabaya, dengan latihan yang intensif, dan juga strategi mutakhir dari pelatih. Mereka berusaha memberikan yang terbaik bagi almamater tercinta.

Satu dari sekian banyak sekolah yang bersaing tersebut adalah tim SMA Petra 4 Sidoarjo. Jason Ardelle -kapten tim basket putra Petra 4- membagikan keluh kesahnya soal persiapan tim menuju DBL musim ini, dan juga pengorbanan ia dan rekan-rekannya di masa libur sekolahnya.

“Kalau latihan sih kita hampir setiap hari, bahkan sampai harus ngorbanin waktu liburan kita kemarin. Biasanya seminggu kita bisa latihan 5 sampai 6 kali, tergantung kondisi tim, semisal seluruh tim merasa ada yang kurang improve, ya kita nambah porsinya, contohnya seperti menambah latihan shooting dan latihan defense,” ucapnya.

Baca Juga : Lihat Hasil Drawing DBL Surabaya, Smaga Tak Gentar Lawan Gloria 1 di Fase Grup!

Ardelle menilai, chemistry merupakan hal yang penting. Itu sekaligus menjadi faktor utama kegagalan Petra 4 menampilkan performa apiknya di musim lalu dan menjadi evaluasi untuk musim ini.

“Menurut aku, tahun lalu itu kita kurang banget di masalah chemistry tim. Soalnya gara-gara pandemi di musim lalu yang membuat kita jarang bertemu dan melakukan bonding tim,” tuturnya.

“Untuk musim ini, kita punya treatment khusus untuk memperkuat chemistry tim kita di tahun ini, yaitu nongkrong bareng di warkop (warung kopi) samping sekolah setiap beres latihan, dan sesekali aku yang nraktir anak-anak loh, biar makin klop tim nya, hehehe,” imbuhnya bangga.

Baca Juga : Ketemu Dallas dan Smanema di Fase Grup, Srikandi T-One: See You On Court!

Di musim lalu, tim Petra 4 Sidoarjo harus mengakui keunggulan Smansapa -julukan tim basket SMAN 1 Pacet Mojokerto- di partai pembuka, dan kembali takluk ditangan Fratz -julukan tim basket SMA Frateran Surabaya- di partai terakhir babak penyisihan.

“Untuk tahun ini kita sudah siap dari segi chemistry juga sudah jauh lebih baik dari tahun lalu,” tegasnya.

Forward berpostur 181 cm ini beruntung memiliki orang tua yang support dengan kegiatannya di basket, dan termotivasi untuk kasih yang terbaik. “Kalau ortu aku sih support banget sama aku. Karena mungkin ortuku juga suka sama basket ya, jadi ortuku support support aja dan jadi motivasi juga supaya kita bisa masuk playoffs dan gak kalah di babak penyisihan,” tutupnya. (*)

  RELATED ARTICLES
Comments (0)
PRESENTED BY
OFFICIAL PARTNERS
OFFICIAL SUPPLIERS
SUPPORTING PARTNERS
MANAGED BY