Keinginan Muhammad Farrel, pemain asal SMAN 15 Surabaya terwujud pada Technical Meeting Honda DBL with Kopi Good Day 2023 East Java Series – North Region. Datang sendirian sebagai perwakilan tim putra, rupanya membuat Muhammad Farrel semakin dekat dengan Sang Pencipta.

Ia mengaku selama proses drawing kerap kali overthinking dan berserah kepada Tuhan. Keinginannya sederhana. Masuk grup yang memiliki peluang tembus playoffs lebih mudah. “Ya deg-degan banget tadi waktu drawing. Kita kan ingin lawannya yang mudah-mudah dulu,” ujarnya.

Baca juga: Ketemu Dallas dan Smanema di Fase Grup, Srikandi T-One: See You On Court!

Pasukan putra Libels (sebutan SMAN 15 Surabaya) berada satu grup dengan SMAN 1 Pacet Mojokerto dan SMA Santo Yusup Surabaya di grup T. Jika menilik rekam jejak kedua calon lawannya di fase grup, di atas kertas Libels punya tradisi lebih baik ketimbang kedua sekolah lainnya. Musim lalu  SMAN 1 Pacet Mojokerto maupun SMA Santo Yusup Surabaya gagal menembus fase playoffs.

Sedangkan Libels selalu melenggang mulus di pergelaran DBL Surabaya. “Target kita menjaga tradisi yang sudah digariskan sih. Lolos playoffs itu masih harga mati dan harus dijaga,” ungkapnya.

Baca juga: Hasil Drawing DBL Surabaya: Persaingan Panas Bakal Segera Dimulai!

Ada marwah yang harus dijaga oleh skuad Libels musim ini. Berarti, persiapan mereka bukan sembarangan mengingat hasil drawing grup DBL Surabaya sudah tampak. “Ada beberapa pemain baru tapi bisa dibilang roster kita hampir mirip sama tahun lalu. Aman lah,” tandasnya.(*)

Profil SMAN 15 Surabaya bisa dilihat di halaman di bawah ini (pengguna Android bisa melakukan scroll dengan double tap) atau klik di sini.

Populer

Sinergi Sekolah Bawa Bulungan Berprestasi di Olahraga dan Akademik!
Jadwal Technical Meeting DBL West Kalimantan 2024
Mengenal Pola Pertahanan dalam Permainan Basket dan Teknik Melakukannya
Berikut Ukuran dan Tinggi Ring Basket yang Sesuai Aturan FIBA
Shuttle Run: Pengertian, Manfaat dan Cara Melakukannya