Skuad KFC DBL Indonesia All-Star 2023 menutup perjalanan di Chicago Summer Jam dengan hasil yang berbeda. Minggu, 9 Juli, waktu Chicago, tim putri berhasil meraih gelar juara sedangkan tim putra harus kandas di semifinal secara dramatis.
Ya, dramatis karena gim harus melalui dua kali babak tambahan waktu (overtime). Di overtime kedua, waktu tak lagi jadi penentu. Tim pertama yang mencetak angka jadi pemenang gim tersebut. Sayangnya, lawan mereka, Player Advantage yang berhasil mencetak angka. Skor akhir 28-26.
"Di awal kita main bagus. Kita bisa unggul sampai 10 poin tanpa balas," terang Fathur Rahman, pemain asal SMAN 116 Jakarta. "Sayangnya, kami kehilangan momentum. Fokus kami tak cukup bagus hingga lawan yang memiliki tembakan tajam berhasil mengejar."
Potret Fathur Rahman saat membela KFC DBL Indonesia All-Star 2023 di Chicago Summer Jam
"Saya sendiri punya peluang untuk memenangkan gim lewat layup di babak overtime kedua. Tapi sayang, layup saya terlalu kencang dan bola keluar lagi. Sebuah gim yang seru dan pelajaran yang luar biasa untuk kami di turnamen ini," tutupnya.
Tim putri sejatinya juga mengikuti langkah tim putra. Di gim terakhir babak grup, mereka kalah menyakitkan 23-25 atas tuan rumah, Baylor Youth Foundation atau BYF. Hasil ini membuat tim putri KFC DBL Indonesia All-Star 2023 finis di peringkat dua babak grup.
Situasi ini memaksa terjadinya revans (partai ulangan) di final. Kembali bertemu BYF, tim putri tampil jauh lebih garang. Selalu dalam posisi unggul selepas tepis mula, tim putri menang dengan skor akhir 30-23 dan menjadi juara Chicago Summer Jam kategori putri.
"Kami sempat down banget waktu kekalahan pertama. Kami bermain tidak lepas yang membuat kami akhirnya kalah," tutur Erinindita Priasmadafa, pemain asal SMA Tritunggal Semarang. "Di gim dua, final, kami tidak mau kalah. Kami kasih semuanya, habis-habisan dan bersyukur kami bisa menang. Ini hasil kerja keras seluruh bagian tim," tutupnya. (*)