Menjelang kompetisi basket pelajar SMA terbesar se-Indonesia yang bertajuk Honda DBL with AZA Wear 2023-2024, DBL Indonesia bersama pihak Persatuan Basket Seluruh Indonesia (Perbasi) Provinsi Jawa Timur usai menghelat Sosialisasi FIBA Rules 2022, Kamis 22 Juni 2023.
Baca juga: Honda DBL 2023-2024 Adopsi Peraturan Baru FIBA 2022
Tujuan adanya sosialisasi ini adalah memberikan pemahaman secara merata pada seluruh tim DBL Indonesia agar rangkaian kompetisi Honda DBL with AZA Wear 2023-2024 dapat diselenggarakan sesuai dengan standar FIBA terbaru.
Hal itu, selaras dengan harapan Astrid Septiana Putri, Manajer Event DBL Indonesia. “Sebelumnya terima kasih atas kesempatan ini. Semoga kerja sama DBL Indonesia dengan Perbasi Jawa Timur dapat berjalan baik selama penyelenggaraan DBL seri Jawa Timur. Semoga sosialisasi ini bisa dipahami, sehingga dapat menyelaraskan Honda DBL bisa peraturan FIBA terbaru,” ucapnya.
Baca juga: Honda DBL Punya Regulasi 'Unik' untuk Pengembangan Student Athlete
Dalam agenda Sosialisasi FIBA Rules 2022, tim DBL Indonesia diberikan beberapa materi seputar perubahan aturan yang terjadi. Mulai dari sisi kostum, maupun teknis selama di lapangan.
Melihat antusiasme dan inisiatif dari tim DBL Indonesia, Grace Evi Ekawati selaku Ketua Umum Perbasi Jawa Timur turut memberikan apresiasi sebesar-besarnya. Dan berharap agar agenda seperti ini dapat ditularkan kepada beberapa instansi serta stake holder lainnya.
Baca juga: QnA Pendaftaran Honda DBL 2023-2024: Student Athlete Harus Tahu!
“Di mata saya, DBL Indonesia begitu hebat dan luar biasa. Bahkan saya makin kagum karena di tengah kesibukan jelang kompetisi DBL di musim baru, kalian masih sempat-sempatnya dan berinisiatif untuk datang ke saya agar dibuatkan sosialisasi FIBA Rules 2022,” ucap sosok yang akrab disapa mama Evi tersebut.
“Itu adalah hal yang tidak mungkin dilakukan oleh pihak penyelenggara lain, karena biasanya FIBA Rules itu umumnya dipelajari oleh para wasit. Tapi kalian masih mau belajar, bagi saya ini sangat luar biasa untuk kemajuan perkembangan bola basket di Jawa Timur dan Indonesia. Inilah role model Jawa Timur yang hebat,” sambungnya. (*)