Skuad putra Saints (sebutan SMA ITP Surabaya) merupakan salah satu tim yang terkenal dengan permainan ngeyel saat DBL Surabaya musim lalu. Berkat penampilan ngeyel selama empat kuarter tersebut, mereka berhasil menembus fase playoffs!
Sayang, perjalanan mereka kandas di babak playoffs setelah kalah dari SMA Santo Hendrikus dengan skor akhir 65-27. Musim lalu merupakan musim ketiga Saints berlaga di DBL Surabaya. Rasanya, pencapaian musim lalu sama persis dengan musim 2019. Langkah penggawa Saints selalu terpeleset di playoffs.
Baca juga: Jeremiah Jason tentang Persiapan Cheetah: Gass Pol Rem Blong!
Pada Honda DBL with AZA Wear 2023-2024 tentunya mereka ingin memutus kutukan selalu gugur di fase playoffs. Bahkan penggawa Saints mengaku tidak sabar untuk segera bertemu calon lawannya nanti. “Sudah gak sabar dan penasaran sama lawan-lawan Saints nanti di DBL Surabaya,” ujar Daffan Putra Pamungkas, penggawa Saints musim lalu.
Urusan chemistry, penggawa Saints sedang berupaya untuk membangun ikatan antarpemain dan mengenal karakter satu sama lain, “Soal chemistry kita lagi berusaha untuk menggali. Untuk sekarang kita lagi fokus pada kekurangan apa saja untuk modal tanding di DBL nanti,” terangnya.
Baca juga: Lika-liku Persiapan Lions untuk DBL Surabaya
Meskipun beberapa dari penggawa Saints jarang nongkrong bersama. Namun, Daffan Putra Pamungkas mengaku sekalinya nongkrong dengan skuad full tim mereka kerap membahas mengenai basket. “Anak-anak pada bucin semua kalau di luar latihan, tapi sekalinya nongkrong bareng langsung intens gitu. Kadang bahas gameplay NBA atau IBL gitu. Intinya kalau nongkrong pasti bahas basket,” cetus cowok dengan zodiak Aries tersebut.(*)
Profil SMA ITP Surabaya bisa dilihat di halaman di bawah ini (pengguna Android bisa melakukan scroll dengan double tap) atau klik di sini.