Perjalanan putra Smanema (sebutan SMAN 1 Manyar Gresik) musim lalu di ajang DBL Surabaya kurang memuaskan. Mereka pulang lebih cepat setelah hanya mengantongi satu kemenangan di babak grup dan gagal menembus playoffs setelah pada laga do or die takluk dari Smantaru (sebutan SMAN 1 Waru).
Musim lalu merupakan musim kedua Smanema kembali ke ajang basket antarpelajar paling bergengsi di tanah air. Benar, momen kembalinya Smanema ke ajang DBL terjadi pada tahun 2019. Smanema yang sempat absen selama tiga tahun berhasil melesat dan mengamankan tempat di babak utama.
Sayang, mereka masih gagal menembus fase playoffs setelah di babak utama harus tumbang. Tentunya rasa penasaran dan ingin memutus rangkaian negatif tersebut menjadi modal penggawa Smanema untuk mengarungi Honda DBL with AZA Wear 2023-2024 East Java Series – North Region.
Baca juga: Perbanyak Jam Terbang, Nexixs Rajin Lakoni Sparing
Skuad putra Smanema sudah mulai berlatih intens sejak beberapa bulan terakhir, “Sudah mulai latihan dari beberapa bulan yang lalu, biar dapat hasil maksimal di DBL nanti,” ujar Arbyan Wira, penggawa Smanema musim lalu.
Bahkan, Arbyan Wira dan kolega juga menyempatkan untuk menambah porsi latihan mandiri untuk memantapkan diri menyambut DBL Surabaya. Tak hanya latihan mandiri, mereka juga sudah mulai menggelar sparing dengan tim-tim lain, “Kita kadang menambah latihan sendiri sama sudah mulai menjadwalkan scrimmage game sama tim-tim lain sih,” terangnya.
Baca juga: Lika-liku Persiapan Lions untuk DBL Surabaya
Penggawa Smanema juga mengaku tidak sabar untuk segera memulai perjalanan mereka musim ini dan memutus tren negatifnya, “Kalau ada pilihan gas kenapa harus engga, Smanema gas terus pokoknya,” tandasnya.(*)
Profil SMAN 1 Manyar Gresik bisa dilihat di halaman di bawah ini (pengguna Android bisa melakukan scroll dengan double tap) atau klik di sini.
