Lebih segar. Musim ini tim putra SMA Santo Albertus Malang (Dempo) dihuni banyak pemain anyar untuk mengarungi kompetisi Honda DBL with AZA Wear 2023-2024 East Java Series.
Meskipun bakal dihuni dengan pemain-pemain anyar, berangkat dan bertanding di Surabaya masih menjadi target utama mereka untuk musim ini. Pada edisi musim lalu, misi mereka untuk berlaga di Surabaya kandas di fase delapan besar. Barisan penggawa Kosayu (SMA Kolese Santo Yusup Malang) mampu menjadi momok menyeramkan bagi skuad Dempo musim lalu.
Demi mewujudkan target mereka musim ini, menu latihan bertahan menjadi porsi paling banyak diterima oleh penggawa Dempo. “Untuk persiapan Dempo menjelang DBL kita lebih fokus ke defense, soalnya tahun lalu kita sering kelewat di defense,” ujar Nicholas Sugianto penggawa Dempo musim lalu.
Baca juga: Respect The Game, Aturan Unik Honda DBL yang Menguntungkan Student Athlete
Sebanyak lima hingga tujuh pemain kelas sepuluh SMA (nantinya saat berlaga di DBL naik ke kelas 11 SMA) siap untuk melantai membela Dempo di ajang Honda DBL with AZA Wear. “Banyak pemain baru sih, mungkin ada lima atau tujuh pemain kelas sepuluh yang akan bermain di DBL tahun ini,” ungkapnya.
Musim mendatang juga menjadi musim terakhir Nicholas Sugianto membela almamater tercinta. Tentunya ia ingin menutup masa SMA dengan kenangan manis yang akan ia persembahkan untuk sekolah. “Tahun ini harga mati harus main di Surabaya, soalnya tahun lalu target kita gagal, harus tahun ini. Apalagi kan ini tahun terakhir aku sama teman-teman kelas 12 yang lain,” terangnya.
Nicholas Sugianto pun berpesan kepada teman-temannya untuk jangan mengendorkan semangat berlatih mengingat ajang bergengsi tersebut sebentar lagi tiba. “Pesanku sih cuman satu, ingat target kita tidak mudah, ayo lebih semangat latihannya, aku yakin kita bisa,” tandasnya.(*)
Profil SMA Santo Albertus Malang bisa dilihat di halaman di bawah ini (pengguna Android bisa melakukan scroll dengan double tap) atau klik di sini..
