SEMARANG - Usai sudah perhelatan Honda DBL Central Java Series 2019. Di laga puncak, tim putra SMA Karangturi Semarang membuktikan tajinya sebagai jawara. Mereka, memupus mimpi Tri Tunggal untuk bisa menyandingkan gelar. Karangturi pastikan pertahankan gelar usai tekuk SMA Tri Tunggal dengan skor 66-59.
Stadion Sumber Waras Semarang menjadi saksi duel sengit derbi Semarang kali ini. Suporter dari kedua tim yang memadati tribun semakin menambah gerah suasana. Saling tukar serangan terjadi sejak meniat awal. Perolehan poin di laga ini dibuka oleh pemain SMA Tri Tunggal Ryo Fattah Hatary lewat tembakan tripoin di menit kedua.
Mulai panas, Karangturi pun membalasnya. Tak sampai satu menit, Adrian Levi membalasnya lewat under ring ciamik. Skor keduanya saling berkejaran di kuarter pertama. Bahkan, keduanya sempat imbang dan berbagi angka 5-5 di menit keenam. Dan ditahan imbang 7-7 di menit ketujuh. Namun, Tri Tunggal di akhir kuarter berhasil unggul dari Karangturi dengan skor 14-11. Dan tribun pun kembali bergemuruh.
Di kuarter kedua, Karangturi berupaya bangkit. Pertandingan seru. Apalagi untuk urusan materi pemain, kedua tim sama-sama bertabur bintang. Yang menjadi penentu di laga ini adalah kelihaian pelatih dalam memilih dan mengatur taktik.
Mengandalkan trio, Armando - Rexy - Nicolas, Tri Tunggal tampil gemilang di akhir paruh pertama. Kombinasi serangan dua guard bernas milik Tri Tunggal berhasil hantarkan timnya kembali unggul di akhir paruh pertama. Skor 37-31, keunggulan masih berada di tangan Tri Tunggal.
Karangturi pun berusaha memutar otak. Berbagai taktik serangan mereka berhasil diredam oleh lawan. Meskipun mendapat banyak peluang, eksekusi mereka tak setajam biasanya. SMA Karangturi tampak sedikit demam panggung saat itu.
Pada kuarter ketiga, anak asuh Putra Mahandaru masih mendominasi laga. Argi Daffa Revanza adalah top perfomer di laga kali ini. Didukung distribusi bola dari duo Armando, Argi berhasil lesatkan 16 angka di laga ini. Memimpin 51-38, Tri Tunggal merasa di atas angin.
Kendurnya permainan Tri Tunggal di kuarter pamungkas membawa petaka. Mereka justru sering kehilangan konsentrasi dan itu menyebabkan kesalahan fatal.
Dengan memasang duet Adrian Levi Wibowo dan John Robert Kurniawan Karangturi mulai mendominasi permainan. Melihat perkembangan signifikan dari lawan, Tri Tunggal tampak kelimpungan. Pertahanan mereka kocar kacir. Dan, fast break mereka tak sejitu kuarter-kuarter sebelumnya. Sebaliknya, memanfaatkan blunder dari lawan, Karangturi berhasil mencuri angka.
Tak hanya berhasil menyamakan kedudukan di pertangahan laga, Karangturi akhirnya membalikkan keadaan di menit kelima. Para suporter pun bersorak. Nyanyian chant semakin keras. Membahana.
Memiliki banyak stok pemain berkualitas, penampilan Karangturi tak hanya disokong oleh Adrian dan John saja. Mario Davidson juga tampil memukau tadi malam. Berhasil membalikkan keadaan, Karangturi semakin mendominasi permainan.
SMA Tri Tunggal mentalnya mulai ambyar saat mereka mulai tertinggal. Anak asuh coach Putra Mahandaru itu justru tampak kehilangan arah permainan di menit-menit akhir. Alhasil, mereka gagal wujudkan mimpi menyandingkan gelar putra dan putri di musim ini. Dengan skor 66-59, Karangturi berhasil juarai Honda DBL Central Java sekali lagi.
Dengan kemenangan ini, kapten Karangturi Lie Kurniawan mengucap banyak syukur. Ia mengaku, di kuarter pertama dan kedua memang permainan mereka lemah. “Namun kita bisa up di kuarter terakhir. Ini berkat suntikan semangat dari teman-teman suporter dan pelatih. Kami persembahkan kemenangan ini untuk Tuhan dan mereka yang mendukung kami,” tukas pemain bernomor punggung 10 itu.
Dengan kemenangan ini, SMA Karangturi berhasil pertahankan gelar yang mereka rebut tahun lalu sekali lagi. Sekaligus, Karangturi membuktikan bahwa kesabaran adalah kunci dari kemenangan. Selamat, kalian memang layak menjadi juara! Bravo Karangturi!
Untuk hasil lengkap pertandingan dan profil pemain, silahkan klik di sini.