SEMARANG - Partai puncak Honda DBL Central Java Series 2019 mencatatkan sejarah baru. Tatkala tim-tim raksasa runtuh, justru panggung final diisi oleh tim debutan. Di laga putri, SMA Tri Tunggal Semarang berhadapan dengan wakil kota Bengawan, SMA Warga Surakarta. Tri Tunggal berhasil menorehkan namanya sebagai champions tahun ini. Kemenangan ini mereka persembahkan untuk sekolah mereka yang tengah merayakan hari jadinya. Laga dramatis ini, membuat jantung penonton berdesir sejak menit pertama.

Saling berebut kuasa, kedua tim bertukar serangan sejak menit pertama. Namun, Tri Tunggal lebih dulu unggul. Tak butuh waktu lama, selang 30 detik kemudian, SMA Warga menyamakan kedudukan lewat lay up Jacqueline Th, forward andalan mereka. Kejar-kejaran angka pun terjadi hingga kuarter pertama berakhir. Namun, Tri Tunggal berhasil memimpin tipis dengan skor 14-20.

Keadaan pun kian memanas. Sampai-sampai, pelatih SMA Warga, coach Wempi Wiyanto membanting botolnya ke lantai. Hal tersebut sontak membuat tribun bergemuruh. Ia, tampak dibuat pusing oleh para pemainnya yang meleset dari game plan. Alhasil, SMA Warga kecolongan.

Sebenarnya, skill dari kedua tim sama-sama rata. Yang menciptakan peluang kemenangan disini bergantung pada strategi yang dipilih oleh sang pelatih. Sama-sama bertabur bintang, tak heran jika laga ini berlangsung sengit dan padat.

Di kuarter kedua, para pemain SMA Warga mencoba bangkit. Kombinasi serangan dynamic duo andalan mereka,Nur Rosyidah Ningrumdan  Jacqueline Th, sukses bikin lawan kerepotan.

Perlahan lahan mereka berhasil mempertipis ketertinggalan. Namun, upaya mereka untuk membalikkan keadaan belum tercapai di kuarter ini. SMA Warga cenderung selalu mengendur saat hampir menyamakan kedudukan. Maksimal mereka hanya sukses memangkas ketertinggalan menjadi empat poin saja. Paruh pertama pun ditutup dengan keunggulan Tri Tunggal, dengan skor 40-28.

Saat turun minum coach Wempi merancang taktik anyar untuk membobol pertahanan Tri Tunggal yang terlampau solid. Dan taktik itu sebenarnya berhasil. Di kuarter ketiga, permainan SMA Warga berkembang. Jika dilihat dari perolehan angka, mereka lebih unggul daripada lawannya. Intersep mereka rapi, taktik serangan mereka beragam dan lebih berani. Serta,defense SMA Warga pun semakin solid.

Kini, kondisi berbalik. Justri Tri Tunggal yang tampak kebingungan. Dengan pressing ketat, Tri Tunggal kesulitan mendapat ruang gerak. Akhirnya, SMA Warga perlahan mulai bangkit dan berhasil mempertipis ketertinggalan. Skor 52-59, delegasi dari kota Bengawan hanya tertinggal 7 angka.

Namun, trisula mematikan Tri Tunggal tampil trengginas di kuarter pamungkas. Kombinasi serangan Mellisa Purnama Dewi, Audrey Calista dan sang kapten, Karissa Adiela Sutanto bikin SMA Warga kocar-kacir. Menyajikan taktik offense yang efektif, trio bernas milik Tri Tunggal ini sukses wujudkan mimpi timnya untuk memenangi laga. Dengan keunggulan, 75-61, Tri Tunggal resmi menjadi juara baru. Sontak, tangis haru pun meleleh di tengah lapangan dan tribun.

Karissa Adelia, kapten SMA Tri Tunggal mengatakan, kemenangan ini adalah kado bagi sekolahnya yang tengah berulang tahun hari ini. “Ini adalah piala yang istimewa. Usaha kerja keras kami benar-benar terbayar. Kemenangan ini bukan hanya untuk kami. Tapi untuk sekolah. Untuk kami semua yang ada di Tri Tunggal,” ucap sang kapten dengan nada haru.

Xaverius Wiwid, pelatih SMA Tri Tunggal, mengaku bangga bisa membawa anak didiknya menjadi juara. Meskipun sempat dipandang sebelah mata karena masih tim baru, Tri Tunggal bisa menjawab seluruh keraguan itu. “Saya bersyukur anak-anak bisa juara. Kemenangan ini bukan untuk tim basket saja. Tapi untuk kami, untuk sekolah kebangaan kami,”tutupnya.

Selamat ulang tahun, dan selamat menjadi juara, Tri Tunggal!

Untuk hasil lengkap pertandingan dan profil pemain, silahkan klik di sini.

Populer

Mengenal Pola Pertahanan dalam Permainan Basket dan Teknik Melakukannya
Bulungan Siap Mati-matian Hadapi Misi Revans Jubilee di Final DBL Jakarta!
Berikut Ukuran dan Tinggi Ring Basket yang Sesuai Aturan FIBA
Mengenal Kopi Good Day, Produk Kopi Anak Muda yang Banyak Rasa
Shuttle Run: Pengertian, Manfaat dan Cara Melakukannya