BANDUNG - SMA Santo Aloysius SA Bandung berhasil menginjakan kakinya di babak final setelah mengalahkan SMAN 1 Bogor dengan skor yang sangat tipis 45-46. Hari ini mereka tampil di final party menghadapi SMA BPK Penabur Cirebon. Kemenangan SMA Aloysius selama ini tak lepas dari peran trisula yang menjadi momok menakutkan buat para lawannya.

Trisula maut Aloysius ini merupakan hasil pembinaan regenerasi yang baik. Ketiganya merupakan pemain yang masih menginjak kelas X. Di usia itu, para pemain ini telah berhasil membawa timnya berada di final party Honda DBL West Java Series 2019. Trisula itu adalah Richelle Karen Gan, Carmel Gabriela, dan Jasmine Alika.

Mereka bermain basket bersama sejak SMP. Itulah yang membuat chemistry di antara ketiganya sudah tidak bisa diragukan lagi. Bermain layaknya profesional, satu sama lainnya sudah mengerti ke mana mereka harus berdiri, memberikan bola serta menembak bola. Ketiganya itu bahkan sudah berlaga di tingkat daerah.

"Karena kami punya tujuan yang sama, visi bermain sebaik mungkin demi sekolah dan misinya membawa juara yang dibela pastinya," ucap Richelle Karen Gan diamini Carmel Gabriela, dan Jasmine Alika

Richelle dan Jasmine yang berposisi sebagai center dan Carmel yang berposisi sebagai point guard selalu diturunkan bersamaan kala timnya berlaga. Walaupun Jasmine dan Richelle memiliki posisi yang sama namun Jasmine lebih sering bermain di posisi forward.

Untuk statistik sendiri, ketiganya memiliki torehan yang sangat baik. Richelle sendiri sudah menghasilkan 92 poin, 96 total rebounds serta 49,2 persen field goals. Carmel mengukuhkan 57 poin 30 total rebounds, 16 assist serta 25,7 persen field goals. Sedangkan Jasmine membukukan 48 poin, 35 total rebounds serta 27 persen field goals. Dengan catatan ini, ketiganya layak mendapatkan perhatian lebih dari lawannya.

Menurut ketiganya, pengenalan karakter dalam bermain juga menjadi kunci dalam meraih hasil yang maksimal. Itulah sebabnya mereka selalu paham akan bermain seperti apa jika turun secara bersamaan.

"Richelle mainnya sangat rapih dan efektif. Orangnya pantang menyerah, permainannya sangat enak ditonton, ia juga sangat rajin untuk box out dan rebound. Akurasi shoot-nya juga cukup bagus," terang Jasmine.

Sedangkan Carmel, lanjut Jasmine, memiliki tipe pemain dengan akurasi shooting 2 poin dan 3 poin yang bagus. "Ia bisa membaca bola hingga melakukan steal bola dengan cukup mudah. Carmel juga orangnya tidak mudah menyerah dan selalu memberikan yang terbaik," imbuh Jasmine.

Richelle punya penilaian juga terhadap dua temannya. "Untuk Carmel mentalnya kuat, dia pantang menyerah. Dia bisa mengontrol permainan tim dalam keadaan apapun. Dia juga menjadi motivator buat tim pokoknya play with no fear. Bisa menaikan momentum dan juga bisa baca arah bola buat steal, mainnya pinter, terang Richelle. Sedangkan Jasmine, menurut Richelle, punya kemampuan shoot bagus. Mentalnya juga kuat. "Emosinya stabil. finishingnya bagus apalagi cukup pede kalo lagi main," ujar Richelle.

Bagaimana penilaian Carmel terhadap dua temannya? "Richelle kalau main pasti selalu ngasih yang terbaik finishingnya. Ia bagus jadi penyemangat tim kalo lagi down. Kalau Jasmine sama. Dia selalu kasih yang terbaik, emosinya bisa dikontrol. Ia juga punya akurasi tembakan," jelas Carmel.()

Baca juga profil bintang di final party Honda DBL seri Jabar hari ini:

Kenalin ini Richelle, Rookie dari Aloysius yang Kerap Bikin Double-Double

Penampilan Impresif Kakak Beradik ini Bawa Recis Tampil Perkasa

 

Populer

Mengenal Pola Pertahanan dalam Permainan Basket dan Teknik Melakukannya
Bulungan Siap Mati-matian Hadapi Misi Revans Jubilee di Final DBL Jakarta!
Berikut Ukuran dan Tinggi Ring Basket yang Sesuai Aturan FIBA
Shuttle Run: Pengertian, Manfaat dan Cara Melakukannya
Mengenal Kopi Good Day, Produk Kopi Anak Muda yang Banyak Rasa