Pecah! Acara nonton bareng film The First Slam Dunk yang digalang oleh teman-teman DBL Indonesia lewat tagar #MojiNduweGawe pecah! Acara nonton bareng tersebut diselenggarakan pada Sabtu 25 Februari 2023 di CGV Marvell City, Surabaya.
Sejak pintu teater sudah dibuka tampak teman-teman yang beruntung mendapatkan tiket menonton sudah tak sabar untuk memasuki teater dan duduk manis di kursi yang sudah disediakan.
Ada yang mengenakan kaos suporter kebanggaan sekolah mereka, ada yang mengenakan jersei almamater, ada yang mengenakan jersei pemain favorit, ada yang full pakai jersei dan sepatu basket (seperti habis atau akan latihan) dan masih banyak lagi.
Benar, film yang ditonton juga masih ada kaitannya dengan dunia basket, The First Slam Dunk. Slam Dunk sendiri adalah salah satu anime basket paling ikonik dan diadaptasi dari komik karya Takehiko Inoue yang terbit tahun 1990 hingga 1996.
Dari komik dan anime ini lah yang menginspirasi banyak anak muda Jepang untuk berani bermimpi menjadi seorang pebasket profesional. Anime ini juga berbeda dengan beberapa anime lain dengan tema yang sama yaitu dunia basket.
Saya sendiri baru pertama kali mengetahui kalau film tersebut diadaptasi dari anime. Bayangan saya, film ini nantinya akan menceritakan beberapa pemain yang memiliki kekuatan super seperti anime-anime basket lainnya dari Jepang.
Salah besar, justru film ini mengajarkan mengenai kerja keras, konsistensi, dan juga ingin mengirim pesan kepada anak muda yang memiliki tinggi dibawah rata-rata masih berpeluang besar untuk menjaga mimpi tersebut tetap menyala dan bisa diraih.
Acara #MojiNduweGawe dengan menggelar nobar film The First Slam Dunk juga menurut saya bagian dari upaya untuk mengenalkan kepada teman-teman semua bahwa ada sebuah olahraga yang isinya bukan hanya latihan-latihan saja.
Tetapi juga konsistensi, disiplin, dan komitmen kuat di dalamnya. Termasuk hiburan-hiburan lain yang tak kalah seru dari olahraga lain.
Terobosan ini seolah mendobrak banyak pintu dan sekat. Secara tidak langsung teman-teman yang beruntung bisa menonton mendapatkan sebuah pelajaran baru di dunia basket. Bukan, bukan pelajaran. Lebih tepatnya sebuah motivasi. Motivasi untuk kembali berlatih, menjaga konsistensi, dan juga semangat pantang menyerah.
"Makna dari film The First Slam Dunk ini sangat relate dengan semua anak basket, termasuk student athlete yang bertanding di Honda DBL with KFC. Pesan di dalam film juga sesuai dengan campaign Semua Bisa Buktikan yang disampaikan oleh DBL Indonesia selama menyelenggarakan liga," ujar Astrid Septiana, Event Manager DBL Indonesia.
DBL Indonesia untuk sekali lagi menjadi sebuah wadah bagi banyak anak-anak muda. Bukan hanya menjadi wadah untuk mengasah hasil latihan teman-teman saja dengan berkompetisi dengan regulasi yang super ketat saja. Melainkan menjadi wadah untuk menjaga mimpi serta memotivasi teman-teman melalui acara nobar dengan tagar #MojiNduweGawe.
"Ada quote yang saya ingat betul dalam film ini. 'Kalau menyerah berarti pertandingan ini usai' dan 'kekalahan bisa menjadi pengalaman suatu hari'. Potongan kalimat ini punya value sendiri dan pas banget buat anak basket sekarang," tambah Astrid.
Selepas acara nobar selesai, saya random bertanya kepada beberapa teman-teman yang tadi ikut menonton. Jawaban mereka sama, kira-kira begini, “Kalau ada film soal basket lagi, sampaikan ke Moji untuk bikin lagi ya, mas, ini bagus soalnya biar semua orang suka basket.”
Sekali lagi, DBL Indonesia menjadi sebuah tempat Filantropi baik. Baik yang panjang maupun yang pendek. Terima kasih, Moji, terima kasih teman Moji, terima kasih DBL Indonesia. Top! (LOU)
Foto-foto: DBL Indonesia
