LAMPUNG - Pengurus Provinsi (Pegprov) Perbasi Lampung ikut menyayangkan terjadinya insiden perselisihan antarpelajar. Melibatkan suporter SMAN 14 Bandar Lampung dan SMAN 10 Bandar Lampung pada Selasa malam (14 Februari 2023) di area parkir GOR Unila Bandar Lampung. Venue berlangsungnya Honda DBL with KFC 2022-2023 Lampung Series.
Ketua Umum Pengprov Perbasi Lampung Ali Imron sangat mendukung sikap tegas DBL Indonesia selaku penyelenggara. Dengan menjatuhkan sanksi larangan berpartisipasi selama tiga tahun kepada SMAN 14 Bandar Lampung dan SMAN 10 Bandar Lampung pada ajang kompetisi basket pelajar terbesar Seri Lampung ini. Sebagai efek jera bagi kedua sekolah tersebut.
”Sanksi tegas dari DBL Indonesia ini juga kami harapkan dapat memberi efek jera dan agar menjadi perhatian bagi para Kepala Sekolah, orang tua, dan para pelajar di Provinsi Lampung agar menghindarkan perselisihan antarpelajar sekecil apapun yang belakangan ini marak terjadi. Bukan hanya pada kegiatan olahraga,” tegas Imron yang juga Anggota Komisi V DPRD Lampung ini.
Baca juga: DBL Indonesia Tuntaskan Investigasi dan Sanksi Dua Sekolah di DBL Lampung
Sebagai imbas atas insiden perselisihan antarpelajar itu, DBL Indonesia telah menganulir beberapa nama atlet pelajar dari SMAN 14 Bandar Lampung maupun SMAN 10 Bandar Lampung dari daftar KFC First Team Lampung Series yang telah diumumkan pada partai final, Kamis (16/2) lalu.
Pengprov Perbasi Lampung melalui Surat Nomor: 191/PENGPROV PERBASI-LPG/II/2023 mengajukan permohonan dan rekomendasi perihal First Team kepada DBL Indonesia. Dalam surat tersebut, Pengprov Perbasi Lampung sangat menjunjung tinggi regulasi pelaksanaan Honda DBL with KFC, serta mekanisme pemilihan First Team dan men-support atas langkah-langkah terbaik demi pembinaan bola basket di Lampung.
Melalui surat tersebut, Pengprov Perbasi Lampung memberikan rekomendasi dan mengajukan permohonan kepada DBL Indonesia untuk memberikan kesempatan kepada beberapa pemain dari SMAN 14 Bandar Lampung dan SMAN 10 Bandar Lampung. Agar tetap dapat tergabung di KFC First Team dan berkesempatan mengikuti KFC DBL Camp 2023 Mei mendatang mewakili Provinsi Lampung.
”Permohonan rekomendasi ini didasari demi kepentingan pembinaan bola basket Lampung melalui Honda DBL with KFC. Harus kami akui, terselenggaranya Honda DBL with KFC di Lampung yang secara konsisten sejak 2009 ini sangat membantu mendorong lahirnya atlet-atlet muda potensial setiap tahunnya demi kebutuhan pembinaan bola basket di provinsi Lampung,” ungkap Imron.
DBL Indonesia merespons permohonan khusus dari Pengprov Perbasil Lampung tersebut. Namun, tetap mempertimbangkan dan mengacu kepada lima kriteria dalam penentuan pemilihan KFC First Team, yang meliputi attitude, basketball skill, emotional equotients, physical, dan statistik yang dinilai sepanjang pelaksanaan Honda DBL with KFC Seri Lampung.
Atas dasar itu, DBL Indonesia menetapkan nama-nama tambahan untuk ikut diberangkatkan mengikuti KFC DBL Camp 2023. Mereka adalah Ananda Adhyaksa dan Muhammad Rafi i Rabani dari SMAN 14 Bandar Lampung, serta Ni Mah Alifatun Nissa dan Siti Aisyah Nazua dari SMAN 10 Bandar Lampung. Keempat nama tambahan itu akan bergabung dengan lima pemain putra dan lima pemain putri, serta dua pelatih yang mewakili Lampung pada KFC DBL Camp 2023 Mei mendatang. (*)