SMA Methodist 2 Medan kembali menjadi penantang terakhir bagi sang juara bertahan, SMA Sutomo 1 Medan. Rivalitas dari kedua tim ini rupanya masih begitu kuat dan terus berlanjut hingga ke tahap Final Party Honda DBL with KFC 2022-2023 North Sumatera Series.
Sejak gelaran DBL Medan pada tahun 2010, total tim putra SMA Sutomo 1 Medan telah merengkuh gelar juara sebanyak delapan kali. Bahkan mereka belum terkalahkan sejak empat musim terakhir, di mana pada tahun 2018 Sutomo 1 berhasil merebut kembali tahtanya yang sempat tercuri oleh SMA Methodist 2 Medan.
Namun, di babak Final Party Honda DBL with KFC 2022-2023 North Sumatera Series kali ini semua bisa terjadi, mengingat kedua tim sama-sama bermain apik musim ini. GOR UNPRI Medan akan menjadi saksi dari pertumpahan keringat kedua tim yang berlaga.
Mengulas balik kedua tim di helatan musim ini, SMA Sutomo 1 Medan dan SMA Methodist 2 Medan sama-sama meraih tiga kemenangan. Bahkan di laga terakhirnya Sutomo 1 tampil begitu memukau, lantaran tembakan tripoin mereka yang begitu efektif.
Menanggapi hal tersebut, Muhammad Athallah Djaar, salah satu mesin poin milik Sutomo 1 itu tak ingin jemawa. Pasalnya target mereka masih belum terpenuhi. “Menurut saya hari ini memang sudah jauh lebih baik dari pada pertandingan kemarin, karena teman-teman mulai dengan suasana di lapangan, tapi ya kita masih mau lebih. Masih belum juara soalnya,” ucap Athallah.
Begitupula dari SMA Methodist 2 Medan. Aksi anak asuhan Coach Jenny itu tak kalah mengagumkan. Mereka sukses meraih kemenangan telak di laga perdananya atas SMA Kingston School. Terlebih di pertandingan terakhirnya, Methodist 2 sukses pungkasi tim kuda hitam, SMA Nasional Plus Cintabudaya/Chong Wen.
Berbekal persiapannya sejauh ini, Vincent Wijaya selaku kapten dari Methodist 2 mengaku sudah siap menjawab tantangan dari sang rival. “Mantap lah buat teman-teman setim saya yang selalu brusaha main 100 persen walaupun kadang performa saya lagi menurun. Nggak mau menanggapi apapun soal permainan lawan, intinya harus tetap respect the game dan suportif,” jelasnya. (*)