SURABAYA-Skuad putra SMAN 16 Surabaya bermain tajam di pertandingan keduanya. Melawan SMAN 1 Mojokerto, mereka bermain trengginas dan memenangi laga denan skor 55-18. Kemenangan ini tak lepas dari tajamnya finishing mereka.
Di sepanjang pertandingan, mereka berhasil membukukan 44% efektivitas field goal. Nilai ini didominasi finishing mereka di bawah ring. Dari 49 peluang emas yang mereka lakukan, 24 diantaranya berbuah angka.
SMAN 16 Surabaya sendiri langsung mendominasi sejak kuarter pertama. Tembakan threepoint yang dilakukan forward Rafael Lans di 30 detik awal laga langsung membuat Sixteen -sebutan SMAN 16 Surabaya unggul-.
Pundi-pundi poin mereka pun terus bertambah melalui penetrasi yang diakhiri dengan finishing manis. Hingga paruh awal pertandingan, keunggulan Sixteen masih belum tergoyangkan. Skor 33-6 menutup kuarter kedua.
Di kuarter tiga, SMAN 1 Mojokerto sendiri berusaha bangkit. Serangan yang dibangun oleh guard Damar Candy berbuah manis. Mereka mampu melesakkan 10 poin di sepanjang kuarter ketiga dan mengejar ketertinggalan mereka dengan skor 16-41.
Sayang, momentum itu hilang di kuarter empat. ketatnya defense SMAN 16 Surabaya di akhir pertandingan benar-benar membuat SMAN 1 Mojokerto putus asa. Berulang kali mereka memaksakan tembakan threepoint yang kurang akurat.
Dimas Dananjaya, manajer SMAN 16 Surabaya menuturkan bahwa anaknya masih sering terbawa angin ketika sudah unggul jauh. Hal ini tentu akan sangat berbahaya jika berada di tight game.
“Selain itu, kita juga masih kurang baik saat melakukan defense. Oleh karenanya kita akan perbaiki lagi untuk laga terakhir melawan SMAN 1 Lamongan,” ujar Dimas.
SMAN 16 Surabaya dan SMAN 1 Lamongan yang berhasil memperolah dua kemenangan hanya perlu memenangi laga terakhirnya untuk menentukan siapa yang akan menjadi juara grup. sedangkan SMK St. Louis Surabaya dan SMAN 1 Mojokerto akan menjalani laga do or die. Pemenang dari laga tersebut akan bertahan di babak utama. Sedangkan yang kalah harus memulai musim depan dari babak penyisihan.
