HARI ini kompetisi Honda DBL 2019 bakal di-launching di Jakarta. Beberapa series mulai berjalan pekan ini. Khusus untuk Honda DBL DKI Jakarta Series 2019-West Region kompetisinya dimulai 9-16 Agustus mendatang. Sejumlah tim pun telah mematangkan persiapannya. Termasuk SMA St Kristoforus II dan SMA Bukit Sion.
Hal itu yang tergambar dalam roadshow Honda DBL di SMA St Kristoforus II dan Sekolah Bukti Sion. Kedatangan tim Honda DBL mendapat sambutan hangat dari kedua sekolah tersebut. Ttu terlihat dari hebohnya para siswa yang berkumpul di lapangan kedua sekolah itu. Mereka begitu antusias mengikuti rangkaian acara hingga tuntas.
Secara sejarah, SMA St Kristoforus II dan SMA Buksi -julukan sekolah Bukit Sion- tahun lalu sudah saling bertemu di semifinal Honda DBL DKI Jakarta Series-West Region. Saat itu SMA Buksi berhasil menghadang laju SMA St Kristoforus II. Nah, tahun ini sekolah itu tetap optimis bisa menembus final West Region.
Musim ini sekolah yang berlokasi di daerah Cengkareng itu akan mengirimkan tim basket putra dan putri. Victor Richard Lee, kapten tim putra SMA St Kristoforus II menuturkan, dia dan kawan-kawannya ingin revans dengan Bukit Sion. “Tahun lalu selangkah lagi kami bisa menembus babak Championship, tapi digagalkan Bukit Sion. Tahun ini semoga jadi momentum untuk menebusnya,” ujarnya.
Victor yang didapuk sebagai kapten turut mengemban tugas berat. Pasalnya, kali ini timnya hanya menyisakan tiga pemain yang berpengalaman mengikuti kompetisi Honda DBL. “Tahun ini sisa saya dan dua teman saya. Selebihnya anggota baru. Tapi, kami sangat percaya diri dengan amunisi baru ini. Semoga bisa melangkah jauh,” tambahnya saat roadshow.
Di sisi lain, tim putri SMA St Kristoforus II yang tahun ini menjadi debutan di west region turut terbawa optimisme tim putra. Kapten tim putri, Juvita Sherlie mengatakan, dirinya telah memantau tim yang sudah pernah bertanding di Honda DBL. “SMK Yadika 2 masih jadi momok besar buat tim debutan seperti kami. Tapi kami kan juga sudah pernah menang di beberapa laga lawan mereka,” pungkas siswi berusia 16 tahun tersebut.
Buksi Tak Ingin Terlena
Tak kalah antusias dengan sekolah Kristoforus 2, SMA Buksi juga sangat siap menyambut season baru Honda DBL. Banyak pihak menyebut tim asuhan Jap Ricky itu musim ini di atas angin. Meskipun begitu, sang kapten Timothy Farrel tak ingin skuadnya terlena. Mereka tetap berlatih keras menghadapi musim baru Honda DBL. Apalagi komposisi tim putra SMA Buksi tak seperti musim lalu. Mereka kehilangan tiga pemainnya yang sudah lulus (selengkapnya baca:SMA Bukit Sion Optimis Pertahankan Juara Seri Jakarta).
Kata Timothy, pelatih tetap ingin timnya fokus saat menghadapi Honda DBL. “Latihan fokus di speed dan endurance. Sebab mempertahankan lebih sulit daripada meraih,” kata remaja 17 tahun itu. Lanjut Timothy, membawa nama besar Buksi bukan perkara mudah. "Kami bisa tetap juara tanpa harus meremehkan lawan," ujar student athlete kelas XII tersebut.()