SURABAYA-Mendulang kekalahan di laga perdana membuat SMA Petra 5 Surabaya dan SMKN 5 Surabaya sama-sama bermain all out di pertandingan kedua. Memanfaatkan turnover lawannya, Petra 5 berhasil menang dengan skor 25-11.
Sejak kuarter pertama, Petra 5 sudah memimpin jalannya laga. Memanfaatkan peran Jason Hartono dan Cahyadi Sandhy, skuad asuhan Fandi Haliem langsung memimpin 9-4 di kuarter pertama.
Permainan mereka pun makin menjadi di kuarter dua. Seringnya kesalahan tak perlu yang dilakukan SMKN 5 Surabaya berbuah free throw bagi Petra 5. Empat dari delapan free throws yang diperoleh Cahyadi Sandhy membuat mereka memimpin 13-4 hingga akhir kuarter kedua.
Stemba -sebutan SMKN 5 Surabaya- sempat bangkit di kuarter tiga. Threepoint yang dilesakkan Krisna Brevi sempat membangun asa timnya untuk mengejar ketertinggalan. Satu-satunya poin yang Stemba cetak di kuarter tiga tersebut mampu memangkas margin menjad 7-14 di kuarter tiga.
Sayang, momentum ini tidak dijaga dengan baik oleh Stemba. Stemba justru bermain monoton di kuarter pemungkas. Tiga turnovers yang yang mereka lakukan mampu membuat Petra 5 Surabaya makin menjauh.
Free throw Dave Handoko di under 20 seconds menutup kemenangan Petra 5 dengan skor 25-11. Menurut asisten pelatih Petra 5 Juan Matthew menuturkan bahwa anak asuhnya bermain jauh lebih baik dari pertandingan sebelumnya.
Salah satunya adalah faktor fisik yang sempat menjadi bahan evaluasi pertandingn sebelumnya. Hari ini anak asuhnya mampu bermain stabil hingga akhir pertandingan.
Ia menambahkan akan bermain lebih baik untuk melawan SMAN 1 Sidoarjo. Pasalnya, kemenangan melawan SMAN 1 Sidoarjo akan membuat mereka memperlebar kans menuju babak playoff.
“Untuk pertandingan selanjutnya kita lihat dulu lawab mainnya gimana. Baru kita tentukam pattern yang tepat,” ujarnya.
Statistik pertandingan selengkapnya bisa kamu akses di sini.