Panggung UBS Gold Dance Competition dibuat ramai oleh aski dari dance team yang mendampingin tim basket berlaga di Honda DBL with KFC 2022-2023 North Sumatera Series. Kali ini, giliran Fearless selaku dance team dari SMA Ahmad Yani yang unjuk kebolehan.
Seorang dancer telah memulai tariannya seorang diri di tengah lapangan. Lengkap dengan kostum putih lengan panjang, dancer itu menampilkan tarian yang ekrpesif meski matanya tertutup. Tak lama berselang, pakaian serta penutup mata dancer dilepaskan oleh dua orang temannya yang mulai memasuki lapangan.
Kini ia berkostum sama dengan yang lain, berwarna hitam dengan aksen emas. Dancer lainnya pun kemudian turut menampakkan diri dan memulai aksinya. Penampilan ditutup dengan apik, beberapa anggota dance team itu berlari ke belakang gambar latar yang kemudian terbuka. Di sana mereka telah tampak mengambil posisi dengan satu dancer
Rheyna Deavriska, dancer Fearless menjelaskan bahwa konsep yang mereka usung terinspirasi dari fenomena sekitar. Tren sosial media yang membuat banyak orang termasuk remaja merasa kurang percaya diri membuat Rheyna dan dancer lainnya memutuskan untuk mengangkat fenomena itu lewat tarian.
"Ceritanya kami mau angkat soal perasaan insecure, kami terapkan di salah satu anggota kami yang di awal tampil dengan mata tertutup dan kostum yang berbeda. Ketika penutup mata serta kostumnya kami lepas, itu mengartikan bahwa seseorang telah lepas dari jeratan insecure nya dan mulai percaya diri setelah dibantu oleh teman-temannya," ucap Rheyna.
Rasa tidak percaya diri akibat mengonsumsi konten di media sosial seolah membuat Fearless tergerak membantu. Rheyna berucap bahwa setiap orang memiliki kemampuan masing-masing sehingga tidak boleh membandingkannya dengan yang lain.
"Setiap orang punya kemampuannya masing-masing jadi jangan dibandingkan dengan yang lain. Percaya aja sama diri sendiri," kata Rheyna.