SURABAYA-Laga emosional terjadi antara SMA Cita Hati West Surabaya melawan SMAN 1 Puri Mojokerto. Sama-sama kalah di laga perdana membut keduanya bermain ngotot untuk amankan kans ke babak playoff.
Kemenangan ini tak lepas dari tajamnya free throw Cita Hati West. Mereka berhasil membukukan 11 dari 26 peluang free throw di sepanjang pertandingan.
SMA Cita Hati West sendiri langsung unggul dengan skor 11-3 di sepanjang kuarter pertama. Sayang, momentum ini tidak dipertahankan dengan baik di kuarter kedua. Castle yang diarsiteki Mochammad Al-Amin berhasil bangkit dan memperkecil margin menjadi 11-15.
Permainan pun makin memanas di paruh akhir pertandingan. Adu cerdik guard Cita Hati West, Jason Ray dan guard Castle, Raffi Widdiansyah membuat seisi jantung DBL Arena berdebar. Kejar-kejaran skor pun tak terhindarkan.
Tercatat, lima kali lead changes terjadi di sepanjang pertandingan ini. Sempat tertinggal 27-29, dua free throw Jonathan Tejakusuma berhasil menyamakan kedudukan menjadi 29-29. Tak berselang lama, Lorenze berhasil membalikkan keadaan menjadi 30-29 melalui free thrownya.
Keunggulan ini makin membuat SMA CIta Hati West Surabaya tak tergoyahkan. Bahkan, mereka berhasil menambah empat poin dan membuat timnya menang dengan skor 34-29.
Menurut pelatih Cita Hati West, Benny Imawan, banyak peluang yang terbuang sia-sia karena anak-anaknya terlalu tergesa-gesa menyerang. Untuk laga terakhir melawan SMAN 8 Surabaya, ia akan memperbaiki transisi offense.
“Pertandingan selanjutnya yang harus lebih di tekankan ketenangan dalam menguasai jalannya laga. Mereka selalu tergesa-gesa dan menjadi boomerang bagi timnya,” ujar coach benny.
statistik pertandingan selengkapnya bisa kamu akses di sini.