Kompetisi basket pelajar Honda Developmental Basketball League (DBL), selama ini selalu mengklaim diri sebagai yang terbesar di Indonesia. Sekarang, status terbesar itu telah mendapat pengakuan lewat penghargaan yang diberikan Museum Rekor Dunia Indonesia (Muri).
Kemarin (7/5), penghargaan tersebut diserahkan oleh Menteri Pemuda dan Olahraga Adhyaksa Dault, dalam acara Pameran Foto dan Penganugerahan Penghargaan Muri di Bentara Budaya, kompleks Kompas-Gramedia, kawasan Palmerah, Jakarta Selatan.
Penghargaan itu ditujukan kepada DBL Indonesia, Jawa Pos Group, dan Astra Honda Motor selaku pemrakarsa dan penyelenggara kompetisi bola basket pelajar dengan peserta dan penonton terbanyak.
Tampil untuk menerimanya adalah Judhy Goutama (senior manager promotion and network development Astra Honda Motor), Kristanto (senior general manager corporate communication Astra Honda Motor), dan Azrul Ananda (commissioner DBL sekaligus wakil direktur Jawa Pos).
“Even DBL sudah tidak perlu diragukan lagi sangat membantu perkembangan olahraga, khususnya basket. Saya senang, karena DBL bisa berkembang dengan bantuan swasta, tidak menggantungkan pada pemerintah,” kata Adhyaksa Dault tentang penghargaan untuk Honda DBL.
Jaya Suprana, ketua umum Muri, menambahkan bahwa rekor yang didapatkan Honda DBL ini sangat membanggakan. “Ini mencerminkan keterpaduan gelora semangat olahraga yang didukung semangat pembinaan dan pemberitaan, yang disambut antusiasme masyarakat,” ujarnya.
Penghargaan ini diberikan atas pencapaian Honda DBL pada 2008 lalu. Ketika itu, kompetisi ini mengunjungi 11 kota di sepuluh provinsi, diikuti oleh 631 tim, 13.221 orang peserta, dan disaksikan oleh 212.341 penonton.
Angka untuk 2009 memang belum final, mengingat rangkaian Honda DBL 2009 baru akan berakhir Oktober mendatang. Kota yang dikunjungi tahun ini memang lebih banyak, mencapai 16 kota di 15 provinsi. Diperkirakan, kompetisi tahun ini bakal diikuti sekitar 850 tim dengan 20 ribuan orang peserta. Penonton pun bisa mencapai 350 ribu orang.
Jaya Suprana berharap, kompetisi ini nanti terus berkembang. “Kalau tahun 2008 penontonnya 200 ribu, tahun ini diperkirakan bisa 300 ribu, semoga nanti-nanti bisa jutaan,” ucapnya.
Azrul mengatakan, pertumbuhan kompetisi ini benar-benar tidak pernah dibayangkan sebelumnya. “Ketika kami memulai kompetisi ini di Surabaya pada 2004 lalu, kami tak pernah terbayang bisa berkembang sedahsyat ini. Penghargaan Muri ini membuktikan, bahwa dengan kerja keras dan konsistensi, segalanya bisa diraih,” ujarnya.
“Kami mengucapkan terima kasih sebanyak-banyaknya kepada semua pihak yang telah memberikan dukungan. Khususnya Astra Honda Motor sebagai partner utama sejak 2008 lalu. Saya pribadi juga mengucapkan terima kasih kepada semua kru DBL yang telah berjuang menjadikan even ini sebagai yang terbesar di Indonesia,” kata Azrul.
Sementara itu, Judhy Goutama mengaku surprise penghargaan ini bisa diraih. ”Ternyata berita kehebohan Honda DBL 2009 sudah menjadi word of mouth di antara masyarakat, hingga dipromosikan dan sampai juga ke Bapak Jaya Suprana dari Muri, sehingga Muri berinisiatif memberikan penghargaan yang membanggakan ini,” ucap Judhy.
Pihaknya juga berjanji akan terus mendukung dan mengadakan even-even yang lebih menarik bagi masyarakat. “Semoga semakin banyak rekor yang dipecahkan di kemudian hari,” tandasnya.
Saat ini, Honda DBL 2009 sedang rehat sejenak. Sebab, selain memasuki masa ujian dan libur sekolah, DBL Indonesia selaku penyelenggara juga sedang mempersiapkan even kelas dunia. Untuk kali pertama, NBA Madness akan diselenggarakan di Indonesia. Yaitu di Surabaya, sepanjang bulan Juni mendatang.
Satu-satunya liga basket di Indonesia yang bekerja sama resmi dengan NBA itu akan kembali bergulir pada Juli mendatang. Honda DBL 2009 akan mengunjungi Pontianak, Banjarmasin, Samarinda, Malang, dan terakhir di home base kompetisi ini di Surabaya. (azz)