SEMARANG - Gemuruh dukungan supporter kedua tim semakin membuat laga kedua fase Fantastic Four semakin memanas. Di pertandingan kedua ini, skuad SMA Semesta berebut tiket menuju big four dengan SMA Karangturi. Tampil di hadapan suporter dari masing-masing tim, kemenangan adalah hadiah terindah untuk pendukung setia mereka. Maka, sejak awal laga, kedua tim berlomba saling menungguli.
Menurukan dua pemain andalannya, Clarissa Amabel dan Charlence Anthe, Karangturi getol mengintervensi pertahanan lawan. Semesta tak tinggal diam, mereka juga berupaya mencuri angka lewat fast break yang gesit. Namun sayang, Semesta tak memiliki eksekutor yang handal. Peluang mereka banyak terbuang percuma.
Sebaliknya, Karangturi justru tampil cukup efektif. Akurasi tembakan mereka jitu, dan taktik serangan mereka variatif. Di awal laga, mereka telah tampil dominan. Memimpin dengan skor 16-8, Karangturi makin optimis tatap kuarter berikutnya.
Hal itu terbukti saat kuarter kedua. Tampil dengan optimisme yang tumpah ruah, Karangturi semakin produktif. Defense mereka pun semakin solid, dan membuat lawan hampir frustasi menembusnya. Berhasil memperlebar jarak menjadi 32-13, Karangturi pun merotasi beberapa pemain kuncinya di paruh kedua.
Di kuarter ketiga, pertahanan Semesta semakin menguat. Karangturi sempat dibuat memutar otak agar bisa menembus pertahanan mereka. Tapi sayang konsistensi Semesta dalam bertahan patah menjelang akhir kuarter. Melihat ada celah, Karangturi memanfaatkannya dengan terus memetik angka.
Tertinggal semakin jauh, mental para pemain Semesta mulai down. Di kuarter keempat, permainan mereka tak banyak berkembang. Sementara, Karangturi makin percaya diri bahwa kemenangan telah di depan mata. Hal itu tampak saat mereka benar-benar mengutus lapis keduanya di penutupan laga. Hingga berakhir, Karangturi tetap unggul 48-38 atas Semesta.
Pasukan Pinggir Tambak—julukan pendukung Karangturi—langsung berteriak histeris akan kemenangan ini. Kemenangan ini sekaligus menjadi satu langkah lagi mendekati mimpi mereka. Tim putri Karangturi di tahun lalu kandas di fase final. Di tahun ini, mereka berharap bisa menebus mimpi tertunda mereka tahun lalu. Melaju ke big four, Karangturi optimis bisa bawa pulang gelar juara di tahun ini.
Pelatih Karangturi, Triyono mengaku, dalam pertandingan ini terutama di kuarter akhir, anak asuhnya tampil kurang tenang. Itulah yang membuat mereka banyak kecolongan. "Tapi anak-anak tetap ada peningkatan offense dan defense di tiap pertandingan. Saya optimis menatap pertandingan selanjutnya,” ujar coach Triyono.
Hasil statistik lengkap pertandingan ini dan profil pemain, klik di sini.
