Partai pertama hari kedua, Selasa 8 November 2022 Honda DBL with KFC 2022 West Nusa Tenggara Series mempertemukan SMA Buin Batu melawan SMKN 4 Mataram.

Secara mengejutkan, tim debutan Buin Batu (sebutan SMA Buin Batu) berhasil memulangkan SMKN 4 Mataram dengan skor menjanjikan 45-23.

Penampilan apik berhasil ditunjukkan oleh anak asuh Gazali Fitrah. Mereka sukses mengunci serangan SMKN 4 Mataram. Selama tiga kuarter armada Buin Batu berhasil memaksa SMKN 4 Mataram hanya memasukkan tidak lebih dari lima poin.

Permainan pemilik nomor punggung satu dari Buin Batu layak untuk mendapat sorotan lebih, dia adalah Rafi Ali Ramadhan.

Bermain selama 29 menit, Rafi Ali Ramadhan berhasil mengoleksi 18 poin. Persentase menembaknya menyentuh angka 61 persen. Rafi Ali Ramadhan terampil memasukkan delapan bola dari 13 percobaan.

Baca juga: BeAT The Record: Kantongi 11 Rebound, Ternyata Muhammad Sulthan Hobi Loncat

“Kaget sih, apalagi kan ini pertama kali ikut DBL, gugup banget, tapi senang bisa menang juga,” ujarnya. Dirinya mengaku berhasil menjadi mesin skor timnya berkat memakan mie instan sebelum berlaga, “Makan mie instan sih,” ungkapnya sembari tertawa. 

Meskipun sukses meraih kemenangan pada gim perdana, Rafi Ali Ramadhan mengaku tidak ada target khusus dalam gelaran pertama skuad Buin Batu pada Honda DBL with KFC 2022 West Nusa Tenggara Series, "Pelatih kita lebih fokus buat ningkatin pengalaman kita sih, jadinya engga ada target khusus," imbuhnya.

Baca juga: BeAT The Record: 16 Poin Farrellino Leo Berkat Latihan Tambahan

Rafi Ali Ramadhan pun berpesan kepada koleganya untuk tidak mempedulikan hasil akhir, “Ini kan kita cari pengalaman, menang itu bonus aja buat kita, tapi menangin lah,” tandasnya.(*)

Baca juga: Usai Basket DBL, Fernando Imingkawak Jajal Atletik di Energen Champion SAC

Populer

Mimpi Turun-temurun, Sachi dan Sang Ayah Solid Ingin Rasakan Indonesia Arena
Mengenal Pola Pertahanan dalam Permainan Basket dan Teknik Melakukannya
Shuttle Run: Pengertian, Manfaat dan Cara Melakukannya
Kesalahan Ini Sering Dilakukan Saat Bermain Basket
Lebih dari Sekadar Mengajar, Ketulusan Para Guru Juga Terpancar di Lapangan