Pemilik empat gelar DBL Mataram sektor putri, SMAN 1 Mataram (Smansa Mataram) kembali turun untuk mengikuti ajang Honda DBL with KFC 2022 West Nusa Tenggara Series pada musim ini.
Terakhir srikandi Smansa Mataram merasakan juara pada gelaran DBL musim 2019 ketika itu mereka sukses menahbiskan diri menjadi kampiun setelah menang dengan selisih satu angka dari SMAN 5 Mataram (Smala Mataram).
Tak disangka, pada gelaran musim lalu mereka kembali bertemu pada fase semifinal. Sayangnya, misi srikandi Smansa Mataram untuk mempertahankan gelar harus dikubur oleh Smala Mataram.
Baca juga: Menuju DBL Mataram: Smakerz Sudah Pede Melantai di Gor Turida Mataram
Pada musim ini, jika mengacu pada hasil drawing Honda DBL with KFC 2022 West Nusa Tenggara Series, srikandi Smansa Mataram langsung berhadapan dengan Smala Mataram untuk berebut tiket menuju fase semifinal. Melihat kejadian tersebut srikandi Smansa Mataram akan mempersiapkan betul misi merebut kembali tahta mereka dari Smala Mataram.
“Kita tiap minggu ada latihan fisik di pantai dan empat kali latihan di lapangan,” ujar Chiquitita Meilani salah satu pemain dari Smansa Mataram. Persiapan srikandi Mataram dalam menyambut kompetisi Honda DBL with KFC 2022 pun mengalami beberapa kendala.
Tita, sapaan akrab Chiquitita Meilani, mengaku persiapan mereka belum 100 persen. “Sempat ada kendala waktu latihan. Kita kesulitan buat jogging karena kan sekarang musim hujan, belum siap 100 persen lah, tapi kita bakal berusaha buat tampil maksimal kok,” terangnya.
Baca juga: Menuju DBL Mataram: SMKN 4 Mataram Tambah Jadwal Latihan Demi Incar Juara
Mengetahui lawan tandingnya adalah Smala Mataram yang merebut tahta srikandi Smansa Mataram pada musim lalu, Tita seolah tak mempedulikan nama besar Smala Mataram.
“Kebetulan Smala cuman juara dbl tahun lalu aja ya, sebelum-sebelumnya kan emang smansa. Jadi kita mau merebut kembali trofi juara kita,” imbuhnya.
Demi tercapainya misi merebut tahta dan membalas kekalahan musim lalu srikandi mataram tentunya harus bermain tenang dan solid bukan hanya ketika menyerang saja. “Semoga nanti mainnya tenang, terus percaya diri. Temen-temen itu bagus tapi mereka engga pede buat nunjukin kemampuannya,” tutup Tita.(*)
