Srikandi Smansa Madiun (SMAN 1 Madiun) berhasil menjadi juara gelaran Honda DBL with KFC 2022 East Java Series - West Region setelah menyudahi perlawanan SMAN 2 Ngawi dengan skor akhir 69-30. Kemenangan tersebut memastikan para srikandi untuk melenggang ke Honda DBL with KFC 2022 East Java Championship Series dengan status juara west region.

Sejatinya perjalanan mereka selama gelaran musim 2022 terbilang sangat menjanjikan. Tampil untuk pertama kalinya karena region baru,mereka justru sudah sangat nyetel untuk melantai di gelaran Honda DBL with KFC.

Pada west region saja srikandi Smansa Madiun berhasil menang dengan selisih skor 30 poin lebih, catatan tersebut menjadi pelengkap keberhasilan mereka meraih titel ratu basket kota Madiun.

Melaju ke babak championship series mereka sejatinya sempat unggul atas SMA St. Louis 1 Surabaya, sayang perjalanan mereka terhenti berkat keberhasilan SMA St. Louis 1 membalikkan keadaan pada kuarter akhir.

Baca juga: Pentingnya Asupan Makanan Bagi Jesslyne, Center Andalan SMA Warga

Meski begitu perjalanan mereka di babak championship series begitu berkesan karena sukses merepotkan pemilik gelar DBL sebanyak lima kali, SMA St. Louis 1 Surabaya.

Tentunya perjalanan para srikandi Smansa Madiun yang berhasil mencatat gelar juara dan menembus babak championship series tak terlepas dari tangan dingin coach Muksin, pelatih dari Smansa Madiun.

Melalui tangan dinginnya coach Muksin berhasil menyulap srikandi Smansa Madiun menjadi tim yang kini ditakuti di wilayah Madiun dan Jawa Timur. Melakoni empat laga dengan selisih kemenangan di atas 30 angka adalah sebuah bukti bahwa ramuannya sukses untuk membenamkan lawan bermain srikandi di lapangan.

Tak heran jika ayah kandung dari Thasya Hery Saputera salah satu penggawa DBL all star 2021 mendapat tugas mulia untuk menjadi pelatih dalam KFC First Team sektor putri Honda DBL with KFC 2022 East Java Series.

Baca juga: Membagi Waktu Sekolah dan Basket ala Halmaheranno

Terpilihnya coach Muksin menjadi pelatih KFC First Team juga menjadi bukti bahwa setiap pelatih memiliki porsi yang sama untuk membuktikan racikannya di atas lapangan. Pasalnya coach Muksin yang berasal dari region baru mampu memutus stigma pelatih hebat dan besar hanya ada di kota besar saja. “Engga percaya waktu dipanggil, saya itu siapa sih, kota-kota besar punya pelatih bagus, kaget aja waktu dipanggil,” ujar coach Muksin.

Baca juga: 4 Alasan Kenapa Kamu Wajib Ikut Energen Champion SAC East Java Qualifers

Menjadi representasi dari kota-kota kecil coach Muksin justru mengirim pesan kepada rekan satu profesinya untuk semakin giat meracik strategi demi membawa tim yang ditukangi berprestasi.

"Dari sini kan bisa jadi bukti kalau semua itu sebenernya punya kesempatan. Saya harap teman-teman yang dari daerah ayo berkarya lebih demi kemajuan bola basket negeri,”  tambah Coach Muksin.

Ditanya mengenai harapan coach Muksin pada camp nanti, beliau justru ingin untuk menyamai pencapaian putrinya pada DBL camp musim sebelumnya, “Ada sih, kan tahun kemaren anak saya (Thasya dari Gloria 1) yang berangkat, ya tahun ini gantian ayahnya,” tutup Coach Muksin.(*)

Populer

Mimpi Turun-temurun, Sachi dan Sang Ayah Solid Ingin Rasakan Indonesia Arena
Trilogi Final DBL Jakarta: Bulungan Makin Komplet dengan Kombinasi Pemain!
Drama Overtime Antarkan SMAN 1 Pacet Mojokerto ke Playoffs
Awaluddin Hatta Ingin Kuliah di Fakultas Ilmu Keolahragaan UNM Makassar
Mengenal Pola Pertahanan dalam Permainan Basket dan Teknik Melakukannya