SOLO -Di laga pembuka babak fantastic four Honda DBL Central Java Series 2019-South Region nanti, SMAN 2 Kebumen akan berhadapan dengan SMAN 1 Purworejo. Dua tim ini adalah satu-satunya wakil yang tersisa dari tiap kota masing-masing. Sekaligus, ini adalah torehan baru mereka di sepanjang karir berkompetisi di Honda DBL.
Sama-sama menjalani debut bertanding di fantastic four, kedua tim mengaku dihantui perasaan nervous. Baik Smansa (julukan SMAN 1 Purworejo) maupun Smanda (julukan untuk SMAN 2 Kebumen) memiliki harapan yang sama. Mimpi itu mereka adalah melanjutkan langkah, dan mengukir sejarah baru dengan bisa lolos ke fase Big Four.
“Kami tidak menyangka akan melangkah sejauh ini. Sampai di tahap ini saja adalah kebanggan bagi kami. Tentu saja kami akan tampil habis-habisan di laga fantastic four nanti,” ujar Andi Firmansyah, pelatih Smansa.
Ia mengakui lawan kali ini memang berat. Di sepanjang musim ini, Smanda terkenal memiliki benteng pertahanan yang kokoh. Apalagi, sebelum melangkah ke fantastic four ini, mereka pernah memenangkan laga dengan skor yang signifikan. Kala itu mereka berhasil menundukan Al-Abidin Boarding School, salah satu nama unggulan di tahun ini dengan skor 28-1.
Hasil tersebut memang menjadi salah satu alasan Andi untuk waspadai lawanya. Namun, timnya dikenal memiliki daya juang yang militan. Setelah berhasil menang tipis atas SMAN 3 Surakarta, Smasa menjadi semakin percaya diri.
Sedangkan, Smanda tak ingin mensia-siakan kesempatan kali ini. Tahun ini mereka mengusung dendam karena tahun lalu harus pulang lebih awal dari Honda DBL. Tahun ini mereka melakukan epic comeback jika mereka berhasil melaju hingga ke babak big four.
Namun ada dua pekerjaan rumah yang harus diselesaikan oleh Smanda jika ingin lolos ke big four. Yang pertama adalah urusan mentalitas. Smanda, kerap tampak tertekan ketika tim lawan mengerahkan suporternya.
Hal tersebut, tampak saat mereka menghadapi SMKN 1 Karanganyar. Smanda sangat tampak grogi di kuarter-kuarter awal. Namun untung saja, hal tersebut segera bisa diatasi oleh coach Nuli Sukma, pelatih Smanda.
Masalah kedua urusan speed. Meskipun Smanda adalah tim yang bagus dalam mengeksekusi peluang, efektivitas serangan mereka masih lemah. Hal tersebut juga dikeluhkan oleh coach Nuli Sukma di akhir laga, setelah mereka menang telak lawan ABBS. Namun untuk urusan defense, mereka tak perlu diragukan.
Menjelang laga ini, kedua tim sama-sama tengah mempersiapkan fisik agar performa mereka bisa maksimal. Pada pertandingan ini, siapakah yang akan menjadi wakil Solo untuk bertandang ke Semarang? SMAN 2 Kendal atau SMAN 1 Purworejo?