Akhirnya tim putra Manado Independent School (MIS) menyusul srikandinya melangkah ke Final Party Honda DBL with KFC 2022 North Sulawesi Series. Gregoryo Terok sebagai Asisten Pelatih MIS mengaku sudah memasang target tersebut sedari awal, bahkan berkeinginan untuk membawa anak didiknya dapat mengawinkan gelar.
Para penggawa MIS terakhir menyandang gelar juara pada tahun 2012. Untuk dapat kembali merebut tahta tersebut, mereka harus bersanding dengan sang Raja DBL Manado selama empat musim terakhir. Sebelum itu, mari kita simak lika-liku terjal Manado Independent School selama gelaran musim ini:
Versus SMA Eben Haezar Manado
Dua tim unggulan asal Manado dipertemukan di babak Sweet Sixteen. Putra MIS bersua dengan runner up tahun lalu. Pada awal laga, kedua tim berjalan sengit dan saling berbalas serangan. Sama-sama tak mau mengalah memaksa mereka mengakhiri kuarter kedua dengan skor imbang 7-7.
Usai jeda turun minum, Kenneth Tan dan rekan-rekannya itu justru menggila. Manado Independent School mulai menemukan tempo permainan. Mereka terus memperlebar jarak keunggulan, hingga Benzar -julukan SMA Eben Haezar- tak mampu mengejar ketertinggalan. Laga Big Match dimenangkan oleh MIS dengan skor 29-14.
Baca Juga: Laga Big Match Telah Usai, MIS Sukses Redam Serangan Benzar
Statistik pertandingan ini bisa dilihat di halaman di bawah ini (pengguna Android bisa melakukan scroll dengan double tap) atau klik di sini.
Saksikan tayangan ulang livestream pertandingan lewat video di bawah ini:
Versus SMAN 1 Manado
SMAN 1 Manado merupakan salah satu tim yang tampil mengejutkan musim ini. Pasalnya dengan berpindahnya pelatih SMA Lokon St. Nikolaus Losnito ke skuad SMAN 1 Manado membuat permainan mereka semakin apik. Terbukti para penggawa Manado Independent School tampak kesulitan. Bahkan mereka tak pernah unggul di setiap kuarternya.
Puncaknya berada di kuarter pemungkas. Tembakan dari salah seorang pemain MIS di dua menit terakhir membuat skor keduanya imbang menjadi 15-15. Para pelatih terlihat kerap menyusun strategi, namun hal itu tak kunjung berbuah poin. Hingga 17 detik tersisa, tembakan Benedictus Kondoj berhasil menyelamatkan timnya dan meraih kemenangan tipis atas SMAN 1 Manado dengan skor akhir 17-15.
Baca Juga: Fantastis! Tembakan Benedictus Kondoj Selamatkan MIS
Statistik pertandingan ini bisa dilihat di halaman di bawah ini (pengguna Android bisa melakukan scroll dengan double tap) atau klik di sini.
Saksikan tayangan ulang livestream pertandingan lewat video di bawah ini:
Versus SMAN 2 Bitung
SMAN 2 Bitung menjadi penantang terakhir bagi Manado Independent School sebelum resmi menginjakkan langkahnya di Final Party. Lagi-lagi tim besutan Michael Pangkey itu hadapi tim unggulan musim ini. Partai penutup putaran Semifinal disajikan dengan laga panas. Ambisi besar membuat kedua tim seperti tak rela untuk membiarkan slot Final terakhir jatuh di tangan lawan.
Smabit atau SMAN 2 Bitung membuka poin keunggulan terlebih dahulu. Beruntungnya aksi tanggap dari para pemain MIS membalikkan keadaan dengan cepat. Kenneth dan dan kawannya mulai unggul jauh, Smabit tertinggal 13 poin di paruh pertandingan. Kuarter keempat kian memanas, bahkan kedua tim sampai mengajukan lima kali timeout. Hingga peluit buzzer berbunyi, Manado Independent School resmi memenangkan laga dengan skor 67-56.
Baca Juga: Putra MIS Sukses Redam Serangan Smabit, Siap Usung Misi Kawin Gelar
Statistik pertandingan ini bisa dilihat di halaman di bawah ini (pengguna Android bisa melakukan scroll dengan double tap) atau klik di sini.
Saksikan tayangan ulang livestream pertandingan lewat video di bawah ini:
Jadwal Final Party bisa dilihat di halaman di bawah ini (pengguna Android bisa melakukan scroll dengan double tap) atau klik di sini.