JAKARTA - SMAN 1 Jakarta resmi menjadi juara baru North Region. Gelar itu tak lepas dari keberhasilan Boedoet (julukan SMAN 1 Jakarta) mencuri kemenangan di kuarter akhir pertandingan. Lewat comeback di kuarter keempat, srikandi Boedoet menutup pertandingan dengan skor akhir 37-33. 

Pertandingan final kali berjalan ketat sejak awal tip off. Kedua tim menyajikan permainan all out mereka, baik dari sisi offense maupun defense. Defense ketat Sanur (julukan SMA Santa Ursula) dan Boedoet membuat poin sulit untuk tercipta bagi kedua tim.

Boedoet membuka keunggulan melalui pemain bernomor punggung 2, Karina Virda Ardani melalui medium shot. Keunggulan Boedoet tidak berlangsung lama. Center Sanur, Fayola Maharani, membalas dengan memanfaatkan two points and one dengan sempurna. Hingga kuarter pertama selesai, kedua tim hanya terpisah oleh 1 angka, yaitu 9-8 untuk keunggulan Sanur.

Hingga paruh pertama pertandingan, laga ini masih berjalan sangat sengit. Kedua tim saling berbalas poin dan mengambil alih kedudukan. Meski sempat tertinggal selama beberapa waktu di kuarter kedua, Sanur kembali memimpin pertandingan hingga halftime berkat defense mereka yang semakin baik. Forward Sanur, Karina Nathalie, sempat melakukan dua kali block pada dua kuarter awal. Sanur unggul 5 poin pada halftime dengan skor 22-17.

Usai halftime, Sanur dan Boedoet kembali bersaing dengan ketat. Pemain Boedoet bernomor punggung 10, Aza Magdalena Pattiwael, cukup merepotkan defense Sanur pada kuarter ketiga. Dengan enam poin yang ia ciptakan di kuarter ini, Boedoet mengikis ketertinggalan mereka. Aza yang berposisi guard juga sempat mem-block tembakan center Sanur, Fayola Maharani. Meski demikian, Boedoet masih gagal mencuri kedudukan Sanur.

Sanur masih unggul atas Boedoet hingga pertengahan kuarter akhir pertandingan. Namun center Sanur, Yola, yang memiliki kemampuan bertahan cukup baik terkena foul out. Di sinilah petaka bagi Sanur terjadi. Hal tersebut dimanfaatkan dengan sangat baik oleh para srikandi Boedoet.

Free throw guard Boedoet, Nadia Dana Salsabila, menjadi awal kebangkitan tim asuhan coach Samuel ini. Poin yang ia ciptakan memberi keunggulan satu poin bagi timnya. Usai meraih poin penting tersebut, Boedoet kembali menambah skor, hingga mengantarkan tim ini menjadi juara baru North Region. Boedoet resmi menjadi Ratu North Region dengan skor akhir 37-33 atas Sanur.

Keberhasilan Boedoet dalam meraih gelar juara ini tidak lepas dari kapten tim mereka, yaitu Aza Magdalena Pattiwael. Aza menutup pertandingan dengan catatan double-double. 24 poin dan 11 rebounds yang ia torehkan dalam pertandingan kali ini memastikan Boedoet menjadi Champion North Region.

Pelatih Boedoet, Samuel, mengungkapkan bahwa keberhasilan anak asuhnya mengambil alih kedudukan di menit-menit akhir pertandingan merupakan hasil dari defense yang rapi. Ia menekankan kepada anak asuhnya agar menerapkan defense yang baik hingga akhir laga.

“Yang saya terapkan ke anak-anak tetap bertahan dengan baik, karena pertandingan belum selesai. Untuk mengejar ketertinggalan, kami harus membuat mereka tidak poin lagi dan kita coba kejar pelan-pelan. Saat kita fokus defense semua mungkin terjadi,” ujarnya.()

Statistik laga antara tim putri SMAN 1 Jakarta dan SMA Santa Ursula bisa kalian lihat di sini.

Baca juga: Inilah Aza Magdalena, Pemain Boedoet yang Moncer Sejak Awal Kompetisi 

 

Populer

Mimpi Turun-temurun, Sachi dan Sang Ayah Solid Ingin Rasakan Indonesia Arena
Mengenal Pola Pertahanan dalam Permainan Basket dan Teknik Melakukannya
Shuttle Run: Pengertian, Manfaat dan Cara Melakukannya
Kesalahan Ini Sering Dilakukan Saat Bermain Basket
Lebih dari Sekadar Mengajar, Ketulusan Para Guru Juga Terpancar di Lapangan