Derbi Semarang: SMA Karangturi Buktikan Lebih Perkasa

| Penulis : 

SEMARANG – Laga kedua Honda DBL Central Java Series 2019-South Region itu berjalan seru. Yakni laga SMAN 14 Semarang melawan SMA Karangturi. Pertandingan derbi dua raksasa kota Semarang itu mengundang antusiasi audiens untuk turut merapat ke stadion Sumber Waras, Semarang. Mereka bertemu memperebutkan tiket big eight.

Sama-sama memiliki materi yang ciamik, performa kedua tim bergantung pada kebijakan sang pelatih dalam memilih taktik. SMAN 14 yang sedari awal tampil ofensif, memimpin laga pada kuarter pertama. Sedangkan, sang juara tahun lalu, SMA Karangturi di kuarter pertama tertinggal empat angka oleh lawannya. Skor 10-6, SMAN 14 memimpin sementara.

Tembok tebal pertahanan SMAN 14 adalah kunci keunggulan mereka di awal laga. Namun, saat turun minum, Karangturi bereksperimen untuk menciptakan taktik serangan baru. Strategi itu mujarab. Di kuarter kedua, lewat lay up Lie Kurniawan, sang kapten Karangturi, mereka berhasil menyamakan angka. 14 sama. Angka tersebut, bertahan hingga akhir paruh pertama.

Saat lawannya berhasil menyusul, SMAN 14 mulai kehilangan fokus. Mereka seakan clueless terhadap strategi lawan, Karangturi memanfaatkannya untuk membalik keadaan. Lewat duet maut Lie Kurniawan dan Adrian Levi, Karangturi semakin unggul di akhir kuarter ketiga. Tak hanya mampu menyamakan keadaan, kini Karangturi ganti memimpin laga dengan skor 30-23.

Sadar bahwa mereka tengah tertinggal banyak angka, SMAN 14 berupaya tampil total di kuarter pamungkas. Motivasi dari suporternya yang berkerumun di tribun membuat mereka kian semangat. Namun sayang, sejumlah peluang emas gagal mereka manfaatkan. Padahal, SMA Karangturi telah merotasi beberapa pemain kuncinya.

Namun, hal tersebut tak banyak mengubah keadaan. Hingga akhir laga, Karangturi tetap unggul dengan skor 40-33. Berkat kemenangan ini, SMA Karangturi berhak melaju ke babak fantastic four.

Rudy Kurniawan, pelatih SMA Karangturi, mengatakan bahwa sebenarnya kekuatan lawan kali ini cukup bagus. Mereka hampir saja kehilangan gelar juara di babak big eight. “Tapi anak-anak Karangturi bermain tak kalah bagusnya. Tadi hanya ada sedikit masalah perihal transisi. Dengan kondisi seperti ini, kami optimis akan menjadi juara lagi. Tentunya,” tutup Rudy.

Hasil statistik lengkap pertandingan ini dan profil pemain, klik di sini.

 

Populer

Menuju Musim Baru: SMAN 8 Bandung Diminta Bermain Lepas dan Menikmati Game
Kilas Balik: Kebangkitan Al-Maruf yang Membahayakan
Fenomenal! Danu Satria Pimpin Daftar Top Poin Leaders DBL Banjarmasin 2024
Mulus ke Big Eight, Coach Bayu Beri Catatan untuk Tiga Empat
Menuju Championship Series: Dian Harapan Andalkan Dua Pemain Kunci