Kompak dan kreatif! Dua kata yang menggambarkan aksi para suporter Honda DBL with KFC 2022 seri Solo. Pada hari pertama opening party dibuat hidup berkat kehadiran mereka secara langsung di tribun Sritex Arena.
Suara perut dan tabuhan perkusi mengiringi laga sepanjang empat kuarter tanpa henti. Tidak berhenti di situ saja, para suporter juga berikan dukungan untuk tragedi kanjuruhan yang terjadi pada tanggal 1 Oktober kemarin.
Serentak tiap laga para penonton disuguhkan koreo bentuk dukungan terhadap tragedi kanjuruhan dari seluruh suporter yang hadir saat sekolahnya berlaga di hari pertama. Kebanyakan dari mereka mulai membeberkan bentuk dukungannya pada kuarter ketiga dan keempat. Beberapa tulisan yang tertangkap kamera bertuliskan “Pray for Malang” dan juga “Pray for Kanjuruhan”.
aksi dari suporter SMA Al Abidin Bilingual Boarding School Surakarta
Kelompok suporter Solo sangat kompak terkait aksi kemanusiaan yang mereka galang dan patut untuk diacungi jempol serta respect yang begitu tinggi. Tak hanya beberkan banner bertuliskan bentuk dukungan, mereka juga nyanyikan beberapa chant dari suporter klub asal malang, Aremania.
“Kenapa kita membawa koreo tribute ini, karena kan duka Malang juga duka kita semua,” ujar Zidan ketua dari Absedon Solo (supporter ABBS). Meskipun berbeda cabang olahraga dan kota, namun para elemen suporter sekolah yang berlaga pada opening party Honda DBL with KFC benar-benar patut untuk diberi sorotan lebih.
Pada akhirnya setiap dari mereka mengharapkan kejadian di Malang kemarin adalah kejadian terakhir dan jangan sampai terulang kembali. Pasalnya tidak ada laga olahraga yang seharga nyawa manusia.
aksi dari suporter SMA IT Nurhidayah
“Pastinya kan sudah ada aturan yang berlaku di DBL ini buat suporter, jadi daripada terjadi gesekan yang bikin rugi teman-teman sendiri mending kan adu kreativitas di tribun. Toh juga kan rivalitas cuman sampai pertandingan selesai. Habis gitu sambung seduluran, wong Solo ki gayeng kok, Mas,” ujar Steven Prabawa capo dari Smaga Holic (supporter Smaga Surakarta)