SOLO - Laga sengit Honda DBL Central Java Series 2019-South Region terjadi di pertandingan kedua. Dua tim yang tahun ini namanya tengah moncer, SMA Insan Cendekia bertemu dengan SMA Regina Pacis Surakarta.

Saat kedua tim ini bertanding, tribun tak hanya dipenuhi oleh suporter dari kedua tim saja. Audiens penikmat basket tanah air pun juga tak ingin ketinggalan laga yang diprediksi sengit ini.

Tampil dengan line-up terbaiknya, kedua tim sama-sama bermain total di laga kali ini. Regina Pacis mencetak angka lebih dulu di kuarter pertama. Namun, seolah tak ingin menyerah begitu saja, Insan Cendekia membalasnya dengan angka. Atmosfer GOR Sritex, Solo, menjadi panas sore itu.

Di kuarter pertama, Regina Pacis sebenarnya tampil dominan. Bahkan, di dua kuarter awal mereka sempat memimpin. Namun, margin skor diantarnya tak terlalu jauh. Maksimal hanya berbeda tiga angka saja. Di kuarter pertama Regpac memimpin dengan skor 13-5. Sedangkan di akhir paruh pertama, posisi Regpac -julukan Regina Pacis Surakarta- masih unggul tipis dengan skor 15-13, atas SMA Insan Cendekia.

Malapateka bagi Regpac terjadi di kuarter ketiga. Merasa unggul, Regpac kerap hilang konsterasi dalam melakukan marking man to man. Pemain Insan Cendekia kerap lolos, dan berbuah angka.

Perlahan-lahan, Insan Cendekia mulai bisa mengejar ketertinggalan. Tak hanya itu, momen monumental mereka terjadi di menit ke 5, kuarter tiga. Insan Cendekia berhasil menyamakan kedudukan, 17 sama.  

Sejak itulah, SMA Insan Cendekia menemukan titik kebangkitan. Sedangkan, para pemain Regpac sempat down. Hal itu dimanfaatkan oleh Insan Cendekia untuk memperlebar jarak, dengan terus menambah angka. Saat kuarter tiga berakhir, SMA Insan Cendekia memimpin dengan skor 23-18.

Saat pertandingan memasuki kuarter empat, di situlah sebenarnya drama sengit ini mulai tercipta. Sempat memimpin dengan skor 27-22, Insan Cendekia mulai tampak jumawa. Hal tersebut, dijadikan peluang oleh lawan mereka.

Perlahan-lahan Regpac mulai mengejar ketertinggalan. Hingga puncaknya saat pertandingan menyisahkan 30 detik, Regpac berhasil menyamakan kedudukan menjadi 27! Grizzly Green, suporter SMA Regina Pacis yang mulanya lesu menjadi bergemuruh saat itu.

Mendapat suntikan motivas dari suporter, skuad Regpac kian tampil ngotot di waktu yang tersisa. Hingga menjelang 10 detik pertandingan akan usai, tembakan three point dari Michael Krishna buyarkan mimpi Insan Cendekia. Regpac membalik keadaan dengan skor 30-27. Tahu bahwa kekalahan telah di depan mata, beberapa pemain Insan Cendekia mulai hilang harapan.

Hingga saat mereka mendapatkan kesempatan free-throw namun gagal diolah dengan baik. Hanya satu yang berhasil, dan yang lain berakhir sia-sia.

Sementara, kemenangan Regpac kian nyata saat mereka berhasil menyarangkan satu angka lagi lewat eksekusi free-throw ciamik. Saat buzzer tanpa pertandingan berakhir berdering, Regpac masih unggul 31-28. Berkat kemenangan ini, SMA Regina Pacis otomatis lolos ke fase fantastic four.

Hasil statistik lengkap pertandingan ini dan profil pemain, klik di sini. 

 

 

Populer

Mimpi Turun-temurun, Sachi dan Sang Ayah Solid Ingin Rasakan Indonesia Arena
Trilogi Final DBL Jakarta: Bulungan Makin Komplet dengan Kombinasi Pemain!
Drama Overtime Antarkan SMAN 1 Pacet Mojokerto ke Playoffs
Awaluddin Hatta Ingin Kuliah di Fakultas Ilmu Keolahragaan UNM Makassar
Mengenal Pola Pertahanan dalam Permainan Basket dan Teknik Melakukannya