Perebutan tiket pertama partai final Honda DBL with KFC 2022 East Java - Championship Series mempertemukan SMA St. Louis 1 Surabaya (Sinlui) dengan SMAN 2 Probolinggo (Smada Probolinggo).

Cita-cita Smada Probolinggo untuk bermain melawan Sinlui akhirnya terwujud dalam laga bertajuk menang atau pulang. Mereka sangat bergairah untuk mampu menjegal sang pemilik tahta selama tiga musim berturut-turut. Sayangnya, Smada akhirnya gagal bicara banyak. Sinlui tampil dominan dan memulangkan sang lawan ke kota Probolinggo dengan skor 81-16.

Seperti biasa Sinlui sudah tampil garang sejak awal. Mereka tak ingin sang lawan berhasil menguasai permainan sedetik pun. Buktinya Sinlui mampu memaksa Smada Probolinggo hanya mencatatkan persentase menembak 15 persen. Smada Probolinggo hanya mampu memasukkan 6 bola ke keranjang dari 40 percobaan.

Solid dalam hal defense, ketika menyerang jangan ditanya lagi. Mereka kerap kali menunjukkan permainan yang mengundang applause para penonton yang hadir di DBL Arena. Pasalnya permainan santai Sinlui bisa sangat mematikan secara tiba-tiba.

Baca juga: Bekuk Smarihasta, Gloria 1 Jumpa Smasa Blitar di Final Champ Series

Pada laga kali ini saja seluruh pemain dari Sinlui berhasil mencatatkan namanya pada papan skor. Kerja sama anak asuh Ivan Widianto sangat ciamik dari segi bertahan dan menyerang. Tiga pemain dari Sinlui mengantongi dua digit poin pada laga kali ini. Daniel Nicholas Delin dan Laurencio Dustin dengan 10 poin, sedangkan Cliff Louis dengan 11 poin.

“Sangaat senang bisa masuk ke final, terima kasih tentunya kepada Tuhan,” ujar William Wongsoadi pemilik nomor punggung 33 dari Sinlui. Menurut mereka keberhasilan Sinlui konsisten berada di jalur kemenangan berkat pabrik (baca: pelatih Sinlui) yang senantiasa membangun mental dan menjaga marwah.

“Selama pabriknya masih ada, tetep Champion pastinya,” ucap Cliffton Wijaya. Dirinya juga mengakui bahwa keberhasilan meraih gelar juara secara beruntun berkat binaan sang pabrik, “Yang bikin back-to-back-to-back siapa kalau bukan pabrike, pemaine padahal ganti,” imbuh Cliffton.

Baca juga: Revans Sukses, Smasa Blitar Terbang Ke Final Championship Series!

Keberhasilan mereka atasi perlawanan runner up Jember juga memastikan langkah mereka menuju Final Party Championship Series sekaligus mencukur habis rambut mereka.

Pasalnya setiap kali Sinlui melaju ke Final Championship Series para pemainnya sudah bisa dipastikan bermain dengan gaya rambut gundul. “Pastinya gundul kan sudah tradisi. Cuman kalau bisa pabriknya juga ikut gundul lah, amin amin,” ujar Cliff Louis.

Sinlui masih belum tahu akan bertemu siapa pada Final Party Sabtu 1 Oktober mendatang. Seperti biasanya mereka tidak terlalu mau pilih-pilih lawan dan sangat siap untuk menyambut partai final, “Siapapun lawane seng penting loss ga rewel,” pungkas Cliffton Wijaya.

 

Statistik pertandingan ini bisa dilihat di sini atau lihat halaman di bawah ini (pengguna Android bisa scroll menggunakan double tap)

 

 

Populer

Sinergi Sekolah Antar Bulungan Bisa Prestasi di Olahraga dan Akademik!
Menuju Musim Baru: SMAN 8 Bandung Diminta Bermain Lepas dan Menikmati Game
Kilas Balik: Kebangkitan Al-Maruf yang Membahayakan
Fenomenal! Danu Satria Pimpin Daftar Top Poin Leaders DBL Banjarmasin 2024
Mulus ke Big Eight, Coach Bayu Beri Catatan untuk Tiga Empat