SURABAYA-Dua tim yang sedang terluka, yakni tim putri SMA Negeri 5 Surabaya dan SMA Negeri 17 Surabaya, akan bertemu di DBL Arena, Jumat (30/8) petang. Kedua tim mengusung ambisi bangkit dan meraih kemenangan perdana.

Smala, sebutan SMA Negeri 5 Surabaya tumbang di tangan SMA Frateran dengan skor 13-32, Senin (26/8) lalu. Penyelesaian akhir menjadi masalah terbesar di tim ini. Ketika melawan Frateran, persentase field goals Smala hanya 20 persen.

Kepala pelatih SMA 5 Surabaya, Maddis Abieza mengaku sudah mengevaluasi hasil negatif itu. “Kami bermasalah dengan mental tanding. Jadi kami perbaiki itu sebelum pertandingan melawan SMA Negeri 17 Surabaya,” ujarnya.

Maddis menilai tim lawan bermaterikan pemain dengan kualitas merata. Hal ini terbukti dari statistik pertandingan lawan mereka, SMAN 17 Surabaya pada laga sebelumnya.

Smantass -sebutan SMAN 17 Surabaya berhasil membukukan 36,8% efektivitas field goal. Tak hanya itu, hadirnya center modern, Alisa Pandya Wajib diwaspadai oleh skuat Smala. Hal ini lantaran ia berhasil mencetak delapan poin, lima total rebounds, dua Assists, dua steals, dan dua blok.

Oleh karena itu, Maddis terus menegarkan kepada skuatnya untuk tidak  meremehkan lawan. “Sebab kelebihan lawan adalah kekuatannya yang merata. Kami harus waspada,” pinta Maddis.

Tak hanya SMAN 5 Surabaya melawan SMAN 17 Surabaya, ada beberapa pertandingan yang tak kalah seru hari ini. Kamu bisa lihat jadwalnya di sini.

 

 

Populer

Mimpi Turun-temurun, Sachi dan Sang Ayah Solid Ingin Rasakan Indonesia Arena
Kreatif! Buket Kopi Good Day Cocok untuk Hadiahkan Pas Doi Timnya Menang
Mengenal Pola Pertahanan dalam Permainan Basket dan Teknik Melakukannya
Mengenal Kopi Good Day, Produk Kopi Anak Muda yang Banyak Rasa
5 Cara Menuju Indonesia Arena: Rute TransJakarta, MRT, dan KRL