SMAN 2 Madiun dan SMAN 1 Madiun adalah sekolah yang dinobatkan sebagai raja dan ratu DBL seri Madiun. Kedua tim tersebut akan kembali disandingkan pada Honda DBL with KFC 2022 East Java Championship Series dengan mempertemukan para finalis dari keempat region yang ada di Jawa Timur.

Meski datang sebagai jawara baru, namun keduanya kompak ingin memberikan performa terbaik dan melangkahkan kakinya hingga ke babak final. Walaupun persiapan terbilang cukup singkat, dua perwakilan dari Madiun itu siap bersaing dengan lawannya kelak.

Para penggawa SMAN 2 Madiun keluar sebagai champion usai menumbangkan SMAN 1 Ngawi dengan skor 59-44. Tim yang dinahkodai oleh Donni Yudiyanto dan Dyah Nungky Sukmawati mengaku ingin bersanding dengan tim jebolan DBL Jember dan juga Surabaya.

Baca Juga: Sukses Kawin Gelar, Smasa Jember Ingin Ketemu Gloria dan Sinlui di Championship

Dyah Nungky yang menjabat sebagai asisten pelatih SMAN 2 Madiun itu bahkan menjadikan SMA St. Louis 1 Surabaya sebagai tolok ukur bagi timnya.

“Kita ingin lawan sekolah yg dari Jember atau Sinlui (sebutan SMA St. Louis 1 Surabaya) karena mereka menjadi contoh untuk kita. Dari West Region juga baru pertama kali ada DBL, jadi kami menjadikan Sinlui sebagai panutan dari cara bermain dan solidaritasnya sebagai tim,” pungkasnya.

Hal senada diungkapkan oleh pelatih dari sektor putri. Berhasil membawa anak didiknya mengukir sejarah baru pada gelaran DBL Madiun, Muksin ingin membuktikan bahwa SMAN 1 Madiun juga dapat bersaing di kancah Jawa Timur.

“Harapannya tim basket SMAN 1 Madiun bisa berbicara di tingkat Jawa Timur. Persiapan khusus tidak ada, hanya kita menambahkan semangat dan motivasi serta kepercayaan diri masing-masing pemain,” jelasnya.

Bakal bermain di Honda DBL with KFC 2022 East Java Championship Series, Muksin dengan lantang menjawab hendak memboyong SMAN 1 Madiun melesat hingga putaran Big Four, bahkan final.

Baca Juga: Smarihasta Ingin Mengulang Cerita Manis Tahun 2018 Saat Championship Series

Coach Muksin merupakan ayah dari Thasya Hery Saputera. Thasya kini berstatus sebagai ofisial sekaligus mantan pemain SMA Gloria 1 Surabaya serta bagian dari Honda DBL All Star 2022. Besar kemungkinan duel anak dan ayah itu akan terjadi, mengingat keduanya adalah juara dari region masing-masing.

Dalam sesi wawancara Muksin juga mengatakan bahwa ada keinginan untuk bersanding dengan sekolah sang anak. “Di final aja ya (ketemunya),” tutupnya. (*)

Populer

Mengenal Pola Pertahanan dalam Permainan Basket dan Teknik Melakukannya
Bulungan Siap Mati-matian Hadapi Misi Revans Jubilee di Final DBL Jakarta!
Berikut Ukuran dan Tinggi Ring Basket yang Sesuai Aturan FIBA
Shuttle Run: Pengertian, Manfaat dan Cara Melakukannya
Mengenal Kopi Good Day, Produk Kopi Anak Muda yang Banyak Rasa