Ambisi Besar PSKD Bawa Pulang Gelar Juara

| Penulis : 

Sang 'raksasa' yang terbangun dari tidurnya berhasil menunjukkan kualitas mereka di Honda DBL with KFC 2022 DKI Jakarta Series - North & Central Region. Lama absen di gelaran ini dan kembali berpartisipasi di tahun 2022, tim putri SMA 1 PSKD Jakarta berhasil melesat ke babak final.

Kepastian ini mereka raih setelah mengalahkan SMA Santa Ursula di fantastic four Rabu (21/9). PSKD 1 telah ditunggu oleh SMA Jubilee Jakarta yang telah lebih dulu mendapatkan satu jatah final.

Kirana Anggun Octovian mengaku antusias melawan Jubilee di final pada Jum'at (23/9). Antusiasme ini Kirana beserta rekan-rekan satu timnya rasakan sebab seri Utara-Pusat ini merupakan ajang DBL pertama bagi PSKD 1 setelah dua belas tahun lamanya. PSKD 1 terakhir kali mengikuti kompetisi basket SMA terbesar se-Indonesia ini pada tahun 2012 silam.

"Bertemu Jubilee di final justru membuat kami antusias, karena ini DBL pertama bagi PSKD 1 setelah absen selama dua belas tahun," ujar Kirana.

Melajunya PSKD 1 ke final setelah dua belas tahun absen merupakan capaian yang besar bagi Kirana dan tim. Ketika ditanya mengenai 'resep' apiknya permainan mereka selama kompetisi, Kirana mengaku semangat antar pemain menjadi kunci kesuksesan mereka di seri Utara-Pusat.

"Semangat dari masing-masing kami yang menurut saya yang menjadi alasan kami bisa sampai ke final," lanjut Kirana.

Namun, semangat itu tidak mudah dibangun oleh putri PSKD 1. Menyamakan satu visi atas sepuluh pemain yang tergabung dalam squad PSKD 1 bukan lah perkara mudah bagi Kirana. Kesulitan itu dapat dilalui oleh tim besutan Sani Wulandari tersebut, ambisi melaju ke fase champhionship dapat menyatukan Kirana dan tim.

"Nggak mudah bangun kedekatan tim supaya bisa memiliki satu visi yang sama. Karena 'kan kami ada banyak kepala jadi masing-masing ada aja kemauannya. Tapi semuanya bisa jadi satu karena target kami yang ingin maju ke championship," ungkap student athlete kelas XII tersebut.

Kirana sendiri mengakui kehebatan para penggawa Jubilee. Diperkuat oleh penggawa yang hampir seluruhnya masih duduk di bangku kelas 10, bagi Kirana merupakan suatu hal yang hebat karena Jubilee berhasil melesat ke final. Lebih jauh, Kirana melihat ada kemiripan cara bermain antara Jubilee dengan PSKD 1.

"Jubilee menurutku sudah sangat baik apalagi pemain mereka hampir semua debutan. Defence mereka ngoyo, mereka juga bisa running the game dengan baik. Menurutku ada kemiripan cara mereka bermain dengan kami," kata Kirana.

PSKD 1 bukan tanpa evaluasi untuk menghadapi Jubilee, ketika menghadapi SMA Santa Ursula Jakarta di semifinal kemarin Sani menganggap anak asuhnya masih perlu bermain lebih tenang. Hal serupa dilontarkan oleh Kirana, dia turut menambahkan akurasi menembak PSKD.

"Akurasi kami di dua pertandingan terakhir bener-bener jelek. Kami banyak banget attempt tapi yang masuk ga sampai setengahnya. Makanya hal itu yang bener-bener kami siapin untuk final," pungkas Kirana. (MRS)

Populer

Sinergi Sekolah Antar Bulungan Bisa Prestasi di Olahraga dan Akademik!
Penggawa Smaven Dominasi Top Asis Leaders DBL Banjarmasin 2024
Fenomenal! Danu Satria Pimpin Daftar Top Poin Leaders DBL Banjarmasin 2024
Berikut Ukuran dan Tinggi Ring Basket yang Sesuai Aturan FIBA
Mengenal Pola Pertahanan dalam Permainan Basket dan Teknik Melakukannya