Partai Final Honda DBL with KFC 2022 East Java Series - North Region tentu dinantikan oleh seluruh kalangan bukan hanya penggemar basket saja. Bahkan dalam hitungan jam seluruh tiket pertandingan buat laga final di hari Selasa (20/9) ludes tak tersisa.
Sebelum partai final digelar, kita menjumpai orang nomor satu di Surabaya sempat ketagihan nribun di DBL Arena. Masuk ke fase playoffs lagi-lagi Honda DBL with KFC disambangi orang penting lainnya yaitu Direktur Utama Indonesia Basketball League (IBL) Junas Miradiarsyah.
Keduanya memberi kesan yang seru terkait gelaran Honda DBL with KFC. Pada partai final semalam, Akeem Scott, foreign player dari RANS PIK basketball datang langsung untuk menikmati suasana partai final.
Menariknya, kejadian ini bukan untuk pertama kalinya bagi Akeem. Dirinya juga sempat menonton final party Seri Malang pada Senin (19/9).
Bagi Akeem, suasana final di Surabaya membuat dirinya sangat antusias dan gatal untuk ikutan main. “Jujur saja sangat beda jauh dengan di Malang, atmosfer di sini (Surabaya) sangat luar biasa. Penonton yang hadir berteriak terus menerus,” buka Akeem.
Dirinya sempat merinding dan kaget hal seperti ini terjadi pada kompetisi tingkat sekolah. “Di tingkat seperti ini, dengan atmosfer dan teror dari para penonton yang hadir ini sangat bagus buat para pemain yang bertanding. Maka dari itu salam hormat buat mereka yang terlibat dan mensukseskan DBL,” ucap Akeem.
Cara bermain dua tim yang masuk final (Smada vs Sinlui) bagi Akeem juga sangat enak untuk dinikmati. Dengan ditonton oleh hampir seluruh sudut DBL Arena para penggawa kedua sekolah seolah tak gentar memberikan yang terbaik.
“Mereka bermain dengan semangat yang sangat menggebu. Aku tahu keduanya ingin untuk menjadi juara, tapi dengan atmosfer seperti ini tentu sangat sulit bisa tetap mengontrol mental mereka,” tambah Akeem.
Ketika ditanya menjagokan siapa di partai final kemarin Selasa 20 September, Akeem coba menjawab dengan bijak, “Sebenarnya aku pilih tim putih (Sinlui) karena permainan mereka enak untuk dilihat. Namun aku berani bertaruh untuk tim kuning (Smada) jika mereka pede menembak lebih banyak.” tandas pemain bernomor punggung delapan dari Rans PIK Basketball.(*)