Gelaran Honda DBL with KFC rupanya cukup memikat banyak kalangan. Berbagai publik figur hadir. Mulai dari Wali Kota Surabaya, para pemain basket yang berlaga di IBL, sampai Direktur Utama IBL sendiri. Ya, Direktur Utama Indonesia Basketball League (IBL) Junas Miradiarsyah terlihat hadir menonton liga basket pelajar terbesar di tanah air itu saat berlangsung babak Fantastic Four DBL Seri Surabaya.

Kedatangan orang nomor satu di operator liga basket profesional Indonesia bukan tanpa sebab. Bertepatan dengan berlangsungnya IBL 3x3 Competition di Surabaya, Junas juga ingin memantau perkembangan Honda DBL 2022 East Java Series - North Region. Ia ingin memantau talenta-talenta muda berbakat yang kerap lahir di kompetisi DBL.

Junas tampak datang ke DBL Arena saat pertandingan ketiga dimulai. Saat tim putra SMA St. Louis 1 Surabaya (Sinlui) berhadapan dengan SMA Frateran Surabaya. Junas tampak sesekali tegang melihat aksi kedua tim.

“Kami kan harus saling support," tegas Junas membuka wawancara.

Ia menyebut kedatangannya sekaligus ini melihat potensi-potensi yang ada di DBL. "IBL itu kan liga profesional, jadi saya datang juga untuk memantau perkembangan kompetisi sekaligus potensi para pemainnya," terang Junas.

Ia mencontohkan bagaimana banyak pemain potensial yang tampil di laga antara Sinlui melawan Frateran. "Banyak pemain-pemain bagus. Dengan melihat langsung seperti ini saya bisa tahu potensinya,” ungkapnya.

Junas mengaku mendukung penuh perhelatan Honda DBL with KFC musim ini. Apalagi setelah absen setahun karena pandemi. Setelah absen DBL memang sempat memulai kompetisi di 2021. Namun formatnya masih menyesuaikan dengan kondisi pandemi yang belum terkendali. Musim ini, format kompetisi itu telah kembali normal. Seperti musim-musim sebelum pandemi.

Junas menegaskan bahwa konsistensi DBL dari tahun ke tahun patut diacungi jempol.

“Saya paham event. Melakukannya memang nggak mudah. Tapi membuat konsisten itu lebih nggak mudah lagi. DBL dari sekian tahun terus berkembang, patut diapresiasi. Dengan anak-anak muda sekarang yang pengen berlaga di DBL, saya turut senang karena generasinya basket jadi nggak akan habis,” ujar Junas Miradiarsyah.

Sebagai acuan kompetisi basket tingkat Nasional, Junas berharap agar penyelenggaraan kompetisi DBL dapat dijadikan motivasi bagi cabang olahraga lain guna menyukseskan pencarian generasi unggul atlet muda Indonesia. (*)

Populer

Mulus ke Big Eight, Coach Bayu Beri Catatan untuk Tiga Empat
Bener Nggak Sih Olahraga Malam Nggak Bagus Buat Kesehatan?
Menuju Musim Baru: SMAN 8 Bandung Diminta Bermain Lepas dan Menikmati Game
Kilas Balik: Kebangkitan Al-Maruf yang Membahayakan
Menuju Championship Series: Dian Harapan Andalkan Dua Pemain Kunci