Panggung UBS Gold Dance Competition masih meriah, Sabtu (17/9). Bersamaan dengan digelarnya hari kedua Honda DBL with KFC 2022 DKI Jakarta Series – North & Central Region, tim putra SMA Santa Theresia Jakarta membuka hari dengan bertanding melawan SMA Don Bosco 1 Jakarta.
Di tengah-tengah pertandingan, tim dance dua sekolah itu tampil dengan perbedaan warna kostum yang mencolok. Rosevelt, tim dance Don Bosco tampil lebih dulu. Manggung pertama kali di gelaran UBS Gold Dance Competition, ternyata tak membuat Chelsy Lorensia dkk gugup.
Sebaliknya, mereka justru tampil energik dan tanpa celah. Kostum putih dan emas menjadi ciri khas mereka. Di awal, mereka mengikuti alunan tempo lagu yang lambat, namun setelahnya berangsur menjadi lebih cepat. Koreografi yang disuguhkan pun tak kalah menarik.
Penampilan selanjutnya adalah Theresiance, tim dance Santa Theresia. Berbeda dengan kompetitornya, anak-anak Theresiance mengenakan kostum yang lebih gelap. Yakni kostum bernuansa hitam dan emas. Hal itu ternyata punya maksud tersendiri.
Pricilla Evelyn Gunawan, kapten Theresiance mengungkapkan alasan mereka menggunakan kostum berwarna gelap itu. Hal itu ternyata menyangkut konsep yang mereka usung. Theresiance mengangkat sebuah kisah nyata dari Negeri Papua.
“Kita mengangkat kisah dari Papua, di mana ada banyak emas di sana dan orang-orang ingin mengambil emas kita. Terkadang banyak yang serakah. Aku ingin menunjukkan kalau kita nggak usah serakah, karena kita sebenarnya berharga,” jelas siswa kelas XII itu.
Tim putra SMA Santa Theresia sendiri berhasil melesat ke babak selanjutnya usai memulangkan SMA Don Bosco 1 Jakarta. Artinya, Theresiance masih akan mendampingi tim basket di laga berikutnya. (*)