Fase Big Eight Honda DBL with KFC 2022 East Java Series - South Region telah memasuki pertandingan ketiga. Pertandingan ini kembali menghadirkan duel sengit di sektor putri antara SMA Kolese Santo Yusup Malang (Kosayu) melawan SMAN 1 Kedungwaru Tulungagung (Smariduta). Kosayu memang merupakan lawan yang tangguh, namun kualtias srikandi Smariduta juga tidak bisa dianggap remeh.
Tim besutan Hadida tersebut nyatanya mampu mendominasi jalannya pertandingan. Tak perlu lama begitu tip off dilaksanakan, Smariduta langsung tampil ngegas dengan mengobrak-abrik pertahanan Kosayu. Poin demi poin berhasil tercipta untuk Smariduta.
Kosayu bukan tanpa perlawanan, tim besutan Aries Kurniawan tersebut turut melancarkan serangan dan berhasil berbuah poin. Kendati demikian, Smariduta tetap perkasa di laga ini dan berhasil merebut kemenangan dengan hasil akhir 44-17
Hadida mengatakan tim arahannya masih harus meningkatkan kualitas pertahanannya. Hal ini tidak berbeda ketika Smariduta melawan SMAN 1 Bululawang di fase grup yang lalu.
Sang pelatih berujar bahwa para penggawanya masih minim komunikasi selama berjalannya pertandingan. Pembenahan besar di sektor ini tentu menjadi fokus Hadida dalam mempersiapkan Smariduta mengarungi Fantastic Four.
"Hari ini anak-anak masih sama, defense mereka masih perlu diperbaiki lagi. Mereka itu tadi masih suka diem-dieman selama pertandingan," ucap Hadida.
Rasa sungkan yang masih menyelimuti para penggawa Smariduta menyebabkan komunikasi tim lapangan mengalami hambatan. Adanya perbedaan usia dan jenjang kelas, menurut Hadida, menjadi faktor kesungkanan antar pemain. Hal ini ditambah dengan riuhnya suporter yang hadir di Gelanggang Olahraga (GOR) Bimasaki Malang membuat pemain Smariduta mengalami tekanan.
"Saya rasa mereka masih sungkan karena mereka kan ada yang dari kelas 10 sampai 12, ini yang menyebabkan komunikasi terhambat. Ramainya lapangan turut memberikan tekanan tersendiri untuk mereka," kata Hadida.
Meski minim komunikasi selama melawan Kosayu, Hadida menampik penggawa Smariduta masih belum menjalin kedekatan satu sama lain. Ia menjelaskan tim arahannya kerap berkumpul bersama di luar jam latihan.
Hal ini membuatnya yakin Oktananda beserta penggawa Smariduta lainnya sudah memiliki kekompakan. Hadida membuktikan hal tersebut dengan kemenangan telak atas Kosayu.
"Mereka sebenernya sering kumpul bareng di luar latihan, kemenangan hari ini membuat saya yakin mentalitas anak-anak itu kuat," lanjut Hadida. (MRS)
Statistik SMA Kolese Santo Yusup Malang versus SMAN 1 Kedungwaru bisa klik di sini atau cek halaman di bawah ini (pengguna Android dapat scroll dengan dobel tap)