Suporter SMAN 20 (Twenty) Surabaya rela melakukan apa saja demi sekolahnya. Perasaan itu dituangkan dalam koreo 3D yang mereka bawa. Saat bertanding dalam babak Sweet Sixteen melawan SMAN 1 Waru (Smantaru), Twyster -nama pendukung SMAN 20 Surabaya- melukiskan sosok dewa Ganesha.
“Ganesha merupakan pelindung dari segala rintangan. Kalau dalam mitologi Hindu, Ganesha juga dikenal karena ilmu pengetahuannya. Jadi kita mengibaratkan Twyster sebagai pelindung bagi basket Twenty dari musuh yang mereka hadapi dengan kecerdasan bukan cara kuno,” ungkap Fadil, capo dari SMAN 20 Surabaya.
Sayangnya, Twenty dan Twyster harus pulang ke rumah dengan kekalahan. Tim basket mereka gagal menumbangkan Smantaru. Twenty menyerah dengan perolehan yang tak cukup jauh, yakni 33-26. Tangisan kesedihan maupun kebahagiaan kedua tim di arena mewarnai penutupan laga.
“Mungkin karena ini DBL pertama dan terakhir buat anak kelas 12 dan hasil yang kita dapat belum sesuai sama hasil yang kita semua inginkan,” sambung Fadil.
“Sebenarnya kita masih ingin lanjut lagi untuk terus membuktikan bahwa anak-anak bisa mencapai apa yang diinginkan, tapi karena belum rezekinya kita. Kalau dari aku pribadi sudah bangga buat semua nya. Buat tim basket dan juga anak-anak Twyster sudah melakukan yang terbaik.”
Sementara Twyster mengeluarkan Ganesha untuk turun ke DBL Arena Surabaya, lain cerita dengan Unomania. Mereka memboyong tiga karakter mengerikan. Apalagi, visual dari koreo milik Unomania cocok dengan warna ikonik kostum mereka.
“Konsepnya memang cari yang cocok dengan warna merah. Terus milih karakter ini karena kita suka dan banyak gradasinya,” kata Ryan, capo dari SMAN 1 Waru.
“Kta senang banget hari ini, tim putri dan putra menang. Tapi ya gitu, kita harus lembur lagi buat mempersiapkan match selanjutnya. Koreo kali ini aja kita bikinnya cuma tiga hari dan tadi masih belum selesai dilanjutkan di sekolah.”
Baca Juga: Smantaru Melaju ke Big Eight, Coach Thomas Pulang Jalan Kaki
Meski harus lembur dan memikirkan ide baru, kemenangan SMAN 1 Waru membuat 500 arek Unomania pulang dengan wajah sumringah. Nantinya, Unomania berjani akan mempersiapkan dukungan lebih baik lagi.
SMAN 1 Waru akan bertemu dengan SMA Ciputra Surabaya dalam babak Big Eight. Namun, siapa di antara mereka yang akan menuju Fantastic Four? Kita tunggu saja!