BOGOR - Di musim ini, SMA Regina Pacis Bogor (Recis) tampil sangat apik. Mereka melaju mulus dari mulai fase penyisihan hingga fantastic four. Keberhasilan Recis ini tentunya tak lepas dari performa ciamik seluruh pemain dan jajaran staf pelatih.

Di antara jajaran pemain hebat Recis, ada satu pemain yang statistiknya sangat menarik sepanjang Honda DBL Seri Bogor musim ini. Ia adalah Jerrel Susilo. Dia merupakan pemain dengan kontribusi paling signifikan di kubu SMA Regina Pacis Bogor. Sejauh ini, Jerrel sudah mencetak 62 angka dari empat laga. Torehan Jerrel itu menjadikannya sebagai pemain paling produktif di tim di Honda DBL West Java Series 2019 - West Region.

Jerrel sebetulnya tak cuma subur dalam menuai angka. Dia juga menjadi pemain andal di bawah ring karena rajin mendapatkan bola rebound. Alumni SMP BPK Penabur Sentul ini kerap mencetak double-double. Di musim ini, Jerrel sudah empat kali mencetak double-double. Artinya, dia selalu membuat double-double di tiap laga tim sekolahnya.

Jerrel sendiri mengaku senang bisa menorehkan statistik double-double di tiap laga. Akan tetapi, Jerrel justru tak sama sekali bernafsu mendapatkan prestasi individu, termasuk untuk lolos ke Honda DBL Camp. Sebab, yang dipikirkan Jerrel saat ini hanyalah gelar juara Honda DBL Seri Jawa Barat untuk sekolahnya. Tak ada yang lain.

Penyebab Jerrel tak memikirkan prestasi individu berawal dari kegagalanya di musim lalu. Jerrel yang pada tahun lalu merasa percaya diri bakal juara, justru malah kandas di gim pertama.

Tahun ini juga merupakan tahun terakhir Jerrel bermain di Honda DBL. Jadi, sangat wajar jika dia benar-benar ngebet meraih gelar juara.

"Saya senang bisa membuat double-double di tiap game. Tapi saya tidak memikirkan diri sendiri. Yang harus saya pikirkan tim ini," ujarnya.

Apalagi, Jerrel punya pengalaman buruk di Honda DBL tahun lalu. Ketika merasa percaya diri akan juara, tapi justru malah kalah di pertandingan pertama. Sejak itu dia tak pernah memikirkan prestasi individu.

Ketika disinggung mengenai rahasianya karena mampu mencetak double-double di tiap game. Jerrel mengaku tak punya materi latihan khusus. Selama ini, ia mengaku hanya berlatih biasa saja seperti rekan-rekannya di tim basket putra SMA Regina Pacis Bogor.

"Materi latihan saya biasa saja sama seperti teman-teman di tim yang lainnya. Mengikuti materi yang diberikan dari pelatih saat latihan di sekolah. Saya tidak pernah menambah latihan khusus. Tapi memang saat ini lompatan saya adalah yang paling tinggi di atas rata-rata rekan-rekan se-tim saya." ujar Jerrel.

Di balik kehebatan Jerrel, tak banyak yang tahu jika pemain kelahiran 14 November 2001 ini baru serius memulai basket saat kelas X. Jerrel yang kini merupakan siswa kelas XII, sebelumnya lebih menekuni futsal.

"Saya main basket serius dari kelas X atau tepatnya ketika masuk SMA Regina Pacis Bogor. Sebelumnya saya main futsal, jadi basket itu benar-benar nol dari SMA," ujarnya.

Kenapa saya pilih basket? "Awalnya saya sedang jenuh main futsal dan ingin mencoba hal baru," imbuh Jerrel. Nah suatu ketika dia diajak main basket oleh teman-teman di rumah. Saat itu dia duduk di kelas IX akhir. Saat itu juga Jerrel menemukan asyiknya main basket. "Akhirnya serius menekuni basket seperti sekarang," pungkasnya.

 

Populer

Kilas Balik: Kebangkitan Al-Maruf yang Membahayakan
Menuju Musim Baru: SMAN 8 Bandung Diminta Bermain Lepas dan Menikmati Game
Mulus ke Big Eight, Coach Bayu Beri Catatan untuk Tiga Empat
Menuju Championship Series: Dian Harapan Andalkan Dua Pemain Kunci
Sinergi Sekolah Antar Bulungan Bisa Prestasi di Olahraga dan Akademik!