All or Nothing. Mungkin ini adalah pepatah yang menggambarkan bagaimana semangat SMA Gloria 1 Surabaya pada pertandingan hari ini (13/9). Di babak 16 besar Honda DBL With KFC 2022 East Java Series, mereka akan revans dengan raja basket dari jawa timur di tiga tahun terakhir, SMA St. Louis 1 Surabaya.
Bagaimana tidak, Skuad asuhan Ivan Widianto ini sudah merengkuh threepeat gelar juara dengan 17 laga tanpa kalah sejak 2018.
Pemain Gloria 1 Richie Bertrand Linardi juga mengaku siap bertemu Sinlui. Meskipun musim ini bertemu lebih awal. Baginya, tak masalah siapapun lawannya. Sebab, ia percaya dengan rekan satu timnya. Richie berharap agar teman-temannya dapat berjuang kembali dan tampil lebih kompak kedepannya.
“Siapapun lawannya, kita good fair play aja dan tetap fight,” Ungkap Richie.
Keberanian Gloria 1 untuk berhadapan dengan Sinlui juga bukan tanpa alasan. Berdasarkan data statistik dari dbl.id, empat hal ini harus benar-benar diperhatikan Sinlui jika tak ingin kehilangan tiket Big Eight. Apa saja?
Memiliki Rookie yang Berbahaya
Secara komposisi, 7 dari 12 pemain Gloria 1 merupakan pemain rookie yang baru bermain di Honda DBL with KFC. Meski Begitu, bukan berarti mereka bisa diremehkan. Sebut saja Freno Nymmo Shakkawijaya. Guard yang masih berusia 15 tahun ini acap kali merepotkan lawan di tiga laga terakhirnya. Dengan field goal yang menyentuh angka 58% dari tiga pertandingan terakhir membuktikan bahwa ia tidak bisa dipandang remeh.
Selain Freno, ada juga Kenas Lebtinneo yang cukup rutin mengeksplorasi daerah pertahanan lawan. 17 poin yang ia kumpulkan beserta 17 rebound dari tiga laga terakhir membuatnya menjadi forward yang produktif di dalam skuad asuhan coach Desandrew Pudyo Tinoto Adiwidjaja.
Set Play yang Selalu Rapi
Gloria 1 di musim ini dikenal dengan tim yang bermain sangat rapi dalam menyusun serangan. Hal ini terbukti dari bagaimana mereka berproses dalam membangun serangan dari bawah. Setidaknya, dari tiga laga yang mereka jalani, tiap pemain SMA Gloria 1 Surabaya melakukan sekali assist.
Richie Bertrand Linardi menjadi pemain dengan torehan assists tertinggi di timnya. Total ia berhasil menorehkan 9 assists saat berlaga di musim keduanya berlaga di Honda DBL with KFC.
Shooter Tajam Bisa Jadi Pemecah Kebuntuan
Ketat dan disiplinnya pertahanan Sinlui memang akan menjadi PR tersendiri bagi Skuad Gloria. Namun, bukan berarti ini menjadi penghalang mereka untuk mencuri angka. Pasalnya, Gloria 1 memiliki barisan shooter dengan akurasi yang mumpuni.
Salah satunya adalah KENNARD AUSTIN SUTANTO. 15 dari 39 poin yang ia kantongi dari tiga laga terakhir berasal dari luar garis three point. Tak tanggung-tanggung, tingkat akurasinya juga menyentuh angkat 55%. yang artinya, dari dua tembakan yang ia layangkan, ada satu yang melesak mulus ke ring lawan.
Sangat Tangguh saat di Bawah Ring
Jika di tim lain hanya ada satu dua pemain yang jago bermain di bawah ring, maka hal ini tak berlaku di skuad Gloria 1. Dari tiga laga terakhir secara perolehan tim, mereka melakukan 35 rebound rerata dalam setiap pertandingannya.
Kenas Lebtinneo menjadi pemain sekaligus rookie Gloria yang paling beringas ketika berada di bawah ring. Total ia melakukan 17 rebounds dari 3 pertandingan yang ia lalui.(zak)
Statistik Gloria musim ini bisa dilihat melalui link berikut ini. Atau lihat halaman di bawah ini (pengguna Android bisa melakukan scroll dengan double tab)