ESG

DBL ACADEMY

JR DBL

MAINBASKET

SAC

HAPPY
WEDNESDAY

DISWAY

MAINSEPEDA

SMAN 2 Denpasar berhasil mengalahkan SMAN 1 Denpasar di laga sengit bertajuk El Clasico Bali pada Honda DBL with KFC 2022 Bali Series, Senin (12/9). Dua rival ini benar-benar menunjukkan pertarungan yang seru dan ketat. Ngotot sepanjang pertandingan, keduanya sama-sama tidak ingin kehilangan peluang menuju babak fantastic four.

Namun, Resman lebih mujur. Skor akhir 28-24 berhasil mereka peroleh untuk revans atas rivalnya di final 2019 lalu. Kepastian itu sekaligus membawa mereka melaju ke putaran semifinal. Kendati demikian, perjuangan Smansa pada laga ini patut diberi apresiasi.

Jual beli serangan terjadi sejak tip off dilakukan. Hingga kuarter kedua, skor masih seimbang 11-11. Momentum kebangkitan Resman ada di kuarter empat. Sebelumnya, mereka sempat tertinggal 7 angka dari Smansa di kuarter ketiga.

Ida Bagus Erlangga membuka peluang bagi Resman untuk melebarkan margin poin pada menit akhir kuarter empat saat skor seimbang 24-24. Bersambut satu tembakan gratis dari I Gede Eka Putra pada 12 detik akhir dan memastikan kemenangan mereka dalam Derbi Denpasar ini.

Kedua tim kuat ini memang mempunyai sejarah panjang di DBL Seri Bali. Baik Resman maupun Smansa seringkali bertemu di partai final sejak tahun 2005 (pertama kali DBL Bali digelar). Perubahan terjadi di tahun 2021, kala Smansa mesti pulang lebih awal.

Kehilangan bintangnya, Gede Elgi Wimbardi, tidak membuat kualitas Resman tereduksi. Sebaliknya, pemain rookie mereka justru bisa berkontribusi lebih untuk tim. “Sempat ada kekhawatiran karena banyak rookie di dalam tim. Anak-anak tampil meledak di game ini,” ungkap Anton Purwo Nugroho, kepala pelatih Resman.

“Pemain Smansa juga sangat bagus. Kita beruntung bisa mengalahkan mereka. Perjuangan maksimal memang kita kerahkan untuk laga ini,” timpalnya.

Meski menang di laga sengit ini, Resman sendiri masih meninggalkan beberapa catatan. Khususnya pada lini bertahan dan pelanggaran pada pemain. Tercatat, penggawa Resman melakukan total 22 personal foul.

“Pertandingan tadi luar biasa sekali, apresiasi juga untuk Smansa yang sudah bikin pertandingan jadi seru. Tapi, kita masih ada celah di defense dan banyak foul. Selanjutnya, nggak mau lagi banyak kesalahan,” jelas I Gede Eka Putra, kapten tim Resman.

Di babak fantastic four nanti, Resman masih menunggu pemenang antara SMA Jembatan Budaya kontra GMIS. Menanggapi calon lawannya nanti, coach Anton fokus untuk mempelajari kekuatan lawan sekaligus pembenahan tim asuhannya sendiri.

“Saya kira dua tim itu (JB dan GMIS) sama-sama bagus karena sudah hampir ke semifinal. Harus mewaspadai dan mempelajari kekuatan mereka. Tapi, saya belum bisa memprediksi siapa lawan kita selanjutnya,” pungkasnya. (*)

Tonton siaran ulang Resman vs Smansa di sini:

Lihat statistik lengkap Resman vs Smansa di sini: (double tap untuk pengguna Android)

  RELATED ARTICLES
Comments (0)
PRESENTED BY
OFFICIAL PARTNERS
OFFICIAL SUPPLIERS
SUPPORTING PARTNERS
MANAGED BY