Derbi Petra menjadi laga pembuka dalam pertarungan hidup dan mati pada playoffs Honda DBL with KFC 2022 East Java Series - North Region hari ketiga.

Meski saling membawakan nama Petra di dada, namun bukan berarti di lapangan keduanya sebagai kawan. SMA Petra 1 Surabaya dan SMA Petra 2 Surabaya sama-sama tampil maksimal.

Anak asuh Liem Filixs tampil beringas sejak tip off. Dalam waktu tujuh detik saja, pemain kunci Petra 1, George Christiano Amedeo Buraen sukses mencetak poin lay up pertama untuk timnya. Permainan cepat dan efektif berhasil mengunci kemenangan mereka dengan skor meyakinkan 53-26.

Baca Juga: Siapa Bilang Sinlui Selalu Menang Mulus? 4 Laga Ini Bikin Sinluiers Deg-degan!

George Christiano Amedeo Buraen keluar sebagai man of the match. Ia bahkan menyentuh double-double dengan perolehan 13 poin, 10 rebound, 6 steal, 4 asis, dan 1 block. Disusul sang kapten yang juga menyumbangkan 13 poin bagi Petra 1.

Di balik pertandingan gemilang, rupanya menyimpan banyak kesan unik. George Christiano Amedeo atau yang kerap dipanggil dengan Deo ini menjelaskan bahwa satu hari sebelum pertandingan, rekan-rekannya malah mengikuti turnamen 3X3. Padahal hal ini merupakan salah satu bentuk larangan dari pelatih.

“Jadi hari ini kita main dan kemarin itu nggak diperbolehkan ikut pertandingan apapun [sama pelatih]. Tapi anak-anak ini bandel, ada banyak yang ikut 3X3, akhirnya ada yang cedera, terus tadi ada yang nggak kuat main, satu lagi ada yang nggak bisa datang karena cedera ankle,” pungkas Deo sambil tertawa.

Melihat perbuatan dari anak didiknya, Deo mengatakan bahwa Coach Liem Filixs hanya bisa pasrah.

“Dimarahin sih, tapi ya pelatih sudah pasrah anaknya nakal-nakal. Tapi gara-gara ada yang cedera, akhirnya kita sadar dan wes nggak mau bandel-bandel lagi,” imbuhnya.

Baca Juga: Momen Keseruan DBL di Kotamu Jangan Lewat Begitu Saja, Begini Cara Dapat Fotonya

Beruntung Petra 1 masih dapat memenangkan laganya kali ini. Bahkan Deo mengaku tak sabar ingin bisa kembali berhadapan dengan SMAN 2 Surabaya (Smada) dan menjalani revans. Para penggawa Petra 1 ini juga berjanji ingin memotong botak rambut mereka jika berhasil mengalahkan sang finalis musim lalu.

“Kita sudah pernah ketemu Smada waktu itu, kalah tujuh poin doang. Jadi kita masih tetap latihan terus dan kita merasa masih bisa lah lawan Smada. Nanti sih kalau misalnya kita menang lawan mereka, kita mau botak juga kayak Sinlui (sebutan SMA St.Louis 1 Surabaya),” ungkap pemain bernomor punggung 2. (*)

Saksikan tayangan ulang livestream pertandingan lewat video di bawah ini:

Statistik pertandingan ini bisa dilihat di halaman di bawah ini (pengguna Android bisa melakukan scroll dengan double tap).

Populer

Mengenal Pola Pertahanan dalam Permainan Basket dan Teknik Melakukannya
Mimpi Turun-temurun, Sachi dan Sang Ayah Solid Ingin Rasakan Indonesia Arena
Lebih dari Sekadar Mengajar, Ketulusan Para Guru Juga Terpancar di Lapangan
Shuttle Run: Pengertian, Manfaat dan Cara Melakukannya
Mengenal Kopi Good Day, Produk Kopi Anak Muda yang Banyak Rasa