SOLO - Tampil ngotot sepanjang pertandingan, SMA Regina Pacis (Regpac) Surakarta menembus big eight DBL Central Java Series-South Region. Mereka menghentikan perlawanan sengit dari SMAN 2 (Smanda) Kebumen, dengan skor 38-23 di GOR Sritex Arena, Solo, Rabu (28/8).

"Laga yang sangat seru dan tim lawan tampil disiplin. Itu yang menyulitkan kami," kata Wongso Suseno, juru taktik SMA Regpac.

"Apalagi mereka sempat mengejar, sementara anak-anak kuarter tiga malah fighting spirit-nya menurun. Ini yang jadi catatan evaluasi," tambah dia.

Regpac memang mendapat perlawanan sengit dari SMAN 2 Kebumen. Mereka memang memimpin jauh 15-5 di kuarter pembuka. Namun, tim yang dimotori oleh Jevon Chris itu, nyaris terkejar di kuarter kedua. Smanda Kebumen sempat memperpendek jarak menjadi 13-19.

Beruntung, sekolah yang tercatat sebagai jawara DBL Central Java Series South Region sebanyak lima kali itu, langsung bangkit di kuarter tiga. Regpac melesat jauh dengan 17 poin tambahan menutup kuarter tiga dengan skor 17-27. Regpac semakin tampil dominan di kuarter empat. Tahu bahwa mental lawannya down, Regpac tampil trengginas dan memastikan kemenangan dengan skor 23-38 di akhir laga.

"Pemain memang masih belum klop, padahal sudah masjk babak delapan besar. Pemain-pemain baru masih kurang percaya diri,” ujar Wongso Suseno.

Di babak big eight nanti, Regpac akan ditantang tim kuda hitam, SMA Insan Cendikia Sukoharjo. Kendati tercatat sebagai tim debutan, SMA Insan Cendekia kerap berhasil menjegal tim-tim raksasa. Salah satunya adalah SMA Assalam Sukoharjo di laga sebelumnya. Akankah langkah Regpac dihentikan oleh tim debutan?

Hasil statistik lengkap pertandingan ini dan profil pemain, klik di sini.

Populer

Sinergi Sekolah Antar Bulungan Bisa Prestasi di Olahraga dan Akademik!
Penggawa Smaven Dominasi Top Asis Leaders DBL Banjarmasin 2024
Fenomenal! Danu Satria Pimpin Daftar Top Poin Leaders DBL Banjarmasin 2024
Menuju Musim Baru: SMAN 8 Bandung Diminta Bermain Lepas dan Menikmati Game
Kilas Balik: Kebangkitan Al-Maruf yang Membahayakan